14 Februari 2011

Merokok dapat menyebabkan tapi . . . . .

Rokok mungkin sering kita lihat dilingkungan kita, baik yang menghisap maupun sampah puntung rokok dijalan. Karena ingin tahu maka saya mencoba mencari tahu tentang rokok dan sisi lain dari menghisap rokok ini. Namun saya lebih tertarik tentang fakta bahwa ada peringatan yang dicantumkan dikemasan rokok untuk konsumennya tapi sering diabaikan penghisapnya.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat dikelompokkan dalam 3 komponen utama, yaitu nikotin, tar dan kelompok gas. Pada kelompok nikotin terkandung zat adiktif yang membuat orang menjadi kecanduan dan sulit menghilangkan kebiasaan merokok. Kelompok tar terdiri dari banyak zat yang bersifat karsinogenik yang bertanggungjawab atas tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh pecandu rokok. Kelompok gas, antar lain terdiri dari karbon monoksida yang akan mengikat hemoglobin darah dan membuat oksigen tereliminasi. Oksigenasi yang buruk dalam tubuh dapat mengakibatkan serangan jantung dan lain-lain. Selain itu terdapat juga hidrogen sianida, gas beracun yang pernah dipakai tentara Nazi untuk mengeksekusi orang Yahudi.

Kita mungkin sering melihat dalam kemasan rokok, ada gambar kotak kecil yang berada dibawah kemasan rokok. Didalamnya terdapat tulisan, "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin". Peringatan itu dicantumkan kepada konsumen yang menghisap rokok. Meski ada peringatan tentang akibat merokok, masih banyak saja orang yang menghisap rokok. Mari kita coba selidiki satu demi satu secara kesehatan tentang peringatan yang ada dikemasan rokok tersebut.

Kanker dan rokok :
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, tapi hanya sebanyak 10% perokok terserang penyakit tersebut. Penyakit itu menimbulkan sedikit gejala sampai berkembang, yang berarti pasien jarang didiagnosis atau dirawat hingga sudah sangat terlambat untuk diobati. Resiko seorang perokok untuk mendapatkan kanker paru rata-rata 7,8 kali dibandingkan dengan bukan perokok.

"Suami yang merokok memiliki risiko istri terkena kanker 2,79 persen. Bila suami merokok kretek, risiko istri terkena menjadi lebih besar, yaitu 3,11 persen," kata Prof Dr Anwar Jusuf Sp P (K) dalam diskusi media tentang penyakit paru, di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Rabu (13/12).

Dijelaskan, kanker paru ditandai oleh adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada paru-paru, yang jika dibiarkan dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh, misalnya tulang, hati, atau otak. Bila ukuran kanker sudah lebih besar dan menjalar ke berbagai organ lain, barulah menimbulkan keluhan, seperti batuk-batuk sampai batuk yang disertai darah. Tak jarang pula, timbul sesak napas disertai suara "mengik".
 
Jantung dan rokok :
Bahaya terbesar yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok adalah rentannya jantung dan pembuluh darah perokok dalam mengalami gangguan. Faktor utama penyakit jantung koroner, kata Aulia, memang rokok. Penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor wahid. Data WHO menyebutkan, pada 2005 rokok diperkirakan menyebabkan 400 ribu kematian atau 23,7 persen dari 1,7 juta kematian.

Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Akibatnya kerja jantung akan lemah. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

Rokok dan Impotensi :
Pria yang merokok memiliki kecenderungan 40% terkena impotensi dibandingkan mereka yang bukan perokok. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh para peneliti di Imperial College, London. Merokok, yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit, adalah penyebab terbesar gangguan ereksi.

“Merokok akan membawa nikotin dan vasokonstriktor lainnya sehingga dapat menutup aliran pembuluh darah penis,” terang Dr. Jack Mydlo, kepala bagian urologi Temple University School of Medicine and Hospital di Philadelphia, AS.

Rokok dan Gangguan Kehamilan dan Janin :
Asap rokok telah terbukti menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome, serta mengakibatkan bibir sumbing, kelainan jantung dan gangguan lainnya.

Bijay Vaidya dan tim peneliti dari Royal Devon And Exeter Hospital menemukan, merokok juga dapat berdampak pada tiroid ibu dan bayi.

“Kami mempelajari pengaruh dari asap rokok dapat mempengaruhi fungsi tiroid pada dua kelompok wanita dengan usia kehamilan yang berbeda. Pertama, kelompok kehamilan trisemester pertama dan kelompok usia kehamilan trisemseter akhir,” ujar Vaidya.
 
Fungsi tiroid yang baik, merupakan kunci untuk mempertahankan kehamilan, sebagian wanita mengalami ketidakseimbangan tiroid terutama saaat hamil. Hal itu mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan rendah dan gangguan perkembangan otak.

Mungkin itu sedikit informasi yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat.
salam anti rokok*

1 komentar:

baghendra mengatakan...

bagus ngga tulisan2nya...
cuma tampilan blognya nih kurang oke, itu sih menurut gw sebagai sudut pandang pembaca,hehe...