11 Februari 2011

Hebatnya Semut

Semut memiliki jenis yang begitu banyak dan memiliki kelebihan masing-masing. Teknologi, kerja gotong-royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, dan perencanaan kota yang sempurna. Dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan per-lengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut  yang jumlahnya ribuan  memiliki ciri-ciri yang berlainan. Makhluk yang memiliki populasi tertinggi di dunia ini dapat membuka cakrawala baru bagi manusia, dalam cakupan ciri-ciri tersebut.  fosil mereka – yang tertua berusia sekitar 80 juta tahun  dan semut yang hidup sekarang, yang kira-kira berjumlah 8.800 spesies.
Bayangkan dalam suatu masyarakat terdapat saling tolong-menolong, saling bekerja sama dan tidak saling mendahului serta tidak menginjak satu sama lainnya, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat besar yang maju peradabannya, kehidupan seperti itu bukanlah mimpi karena hal itu ternyata ada, mereka hidup diantara manusia yang tidak terlihat keberadaanya, mereka adalah Semut
Semut hidup dalam koloni beranggotakan ratusan ribu, bahkan jutaan ekor. Setiap semut dalam koloni melaksanakan kewajiban masing-masing dengan sebaik-baiknya. Tak satu pun mempermasalahkan jabatan ataupun tugasnya. Yang utama adalah kelangsungan hidup keseluruhan koloni di mana mereka tinggal. Untuk tujuan ini, tiap-tiap mereka rela mengorbankan nyawa bila perlu. Tak ditemui seekor semut pun yang kelaparan atau tak memiliki tempat tinggal. Ini karena di antara mereka terdapat kerjasama, keakraban, dan rasa berbagi yang besar. Setetes air pun dinikmati bersama. Makanan dikumpulkan dan disimpan di dalam sarang untuk dibagi dan dinikmati bersama. Benar-benar tidak ada sifat mementingkan diri sendiri dalam masyarakat semut. Tak satu pun yang diterlantarkan. Masing-masing menjadi bagian dari sebuah tatanan raksasa. Masing-masing mencurahkan segenap pengabdiannya kepada bagian yang dibebankan kepadanya. Dengan kehidupan dan tatanan masyarakat yang jauh lebih baik dari manusia, semut adalah bukti kesempurnaan ciptaan Allah SWT.
semut sendiri memiliki sarang dimana sarang itu berkumpul suatu koloni yang memiliki populasi hingga ratusan ribu koloni semut, dimana satu dengan lainnya bekerja tanpa mempermasalahkan status antara satu dengan lainnya. semut memiliki kekuatan yang luar biasa, semut bisa mengangkat beban yang melebihi berat badanya sendiri. dalam mencari makanan pun semut memiliki pembagian tugas dan tidak menang sendiri dalam merebutkan makanan untuk dirinya.
Ketika ada serangan dari mahluk lain, para semut biasanya langsung bersatu untuk mempertahankan sarang mereka, nyawa pun mereka korbankan bila diperlukan.
Persatuan yang dimiliki semut, baik ketika ada serangan maupun dalam sistem kehidupan, menjadikan semut memiliki pertahanan yang sangat kuat dalam melindungi satu sama lainnya dan dalam kelangsungan hidupnya.
Sistem komunikasi yang dimiliki semut pun sangat baik, dimana dalam berkomunikasi semut menggunakan antena dalam arti sepenuhnya.
Penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap semut pada abad ini telah menunjukkan bahwa ada jaringan komunikasi yang luar biasa di antara makhluk-makhluk ini. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah National Geographic, dijelaskan bahwa semut,  di kepalanya membawa beberapa alat indera untuk menangkap sinyal kimia dan visual penting untuk disampaikan kepada koloni yang mungkin berisi satu juta atau lebih pekerja, yang semuanya adalah betina. Otak semut mengandung setengah juta sel saraf; matanya terdiri dari sejumlah elemen; antenanya bertindak sebagai hidung dan ujung jari. Proyeksi di bawah mulut berfungsi  sebagai perasa; bulu berfungsi untuk merespon sentuhan.
Selain itu, sisi mukjizat lain dari semut adalah bahwa serangga kecil ini memiliki metode komunikasi yang luar biasa berdasarkan organ sensor yang sangat sensitif. Mereka menggunakan organ sensor ini setiap saat dalam kehidupan mereka, dari menemukan mangsa mereka hingga mengikuti satu sama lain, dari membangun sarang mereka hingga berperang. Serangga kecil ini memiliki 500.000 sel saraf yang dikemas sedemikian rupa hingga cukup ditempatkan dalam tubuh mereka yang hanya berukuran 2 atau 3 milimeter. Apa yang harus diingat di sini adalah bahwa setengah juta dari sel-sel saraf dan sistem komunikasi yang kompleks yang disebutkan di atas dimiliki oleh serangga yang ukurannya hampir sepersejuta manusia.
Dengan sistem yang begitu hebat, semut pun bisa menjadi contoh yang begitu hebat dalam suatu kehidupan dalam pencapaian kehidupan yang lebih baik. sudah tentu dengan adanya hal itu, semut menjadi mahluk hidup yang memiliki populasi yang sangat tinggi hingga sekarang ini.
hebatnya semut….

Tidak ada komentar: