28 Februari 2011

Antara ASI dan Susu Formula

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Beberapa waktu yang lalu, kita dhebohkan dengan adanya bakteri yang terkandung pada susu formula bayi. Tentu saja hal ini mengundang pertanyaan dan keresahan masyarakat kita akan isu tersebut.
Kamis, 10 Februari 2011, Menteri Kesehatan menanggapinya dengan melakukan konferensi pers. Pada saat itu, sejumlah media baik cetak maupun elektronik terpusat pada kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, dimana dihadiri oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam acara ini hadir juga  Tifatul Sembiring, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Biro Hukum Institut Pertanian Bogor.
Hal itu guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada terkait susu berbakteri yang ada di susu formula.
Dalam konferensi tersebut, Menteri Kesehatan Endang Rahayu, enggan mengumumkan susu merk apa saja yang mengandung bakteri. Padahal MA telah memutuskan kasus ini. Namun berdalih alasan belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Selatan, maka Menteri Kesehatan tidak memberikan merk susu apa saja yang mengandung bakteri.
Begitupun juga dari IPB, mereka juga mengatakan hal yang serupa, yaitu belum adanya pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Selatan.

Susu formula sering diberikan oleh para ibu kepada bayi mereka, dalih susu formula membuat bayi menjadi lebih sehat dan pintar pun dijadikan alasan mengapa para ibu memberikan susu formula.
Meski begitu, bayi yang berusia dibawah enam bulan diharapkan jangan meminum susu formula karena beresiko,.menurut Menkes Endang Rahayu.
WHO merekomendasikan para ibu untuk menyusui secara ekslusif selama 6 bulan bahkan akan lebih baik apabila mencapai umur 2 tahun.
Namun dengan adanya arus informasi yang ada baik dari manapun tentang susu formula, menciptakan penurunan pemberian ASI kepada Bayi. Iklan yang memberikan informasi tentang susu formula untuk bayi dibawah umur 1 tahun pun disiasati oleh Menkes Endang rahayu dengan membuat aturan pelarangan iklan susu formula untuk anak usia di bawah satu tahun di berbagai media baik cetak, elektronik, maupun media luar ruang. Aturan lain yang juga ditetapkan adalah melarang rumah sakit, tempat bersalin, ataupun klinik kesehatan yang bekerja sama dengan produsen susu formula.

Tidak ada susu yang dapat menandingi kandungan ASI didunia ini. Didalam ASI mengandung begitu Lengkapnya gizi dan nutrisi membuat bayi bisa bertahan hidup tanpa bantuan asupan lain. ASI juga dapat memperkuat imun tubuh yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dan berkembang. Pemberian air susu ibu secara eksklusif yang diberikan enam bulan pertama menyusui akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi di masa berikutnya.Karena pada saat enam bulan, ASI yang ada merupakan ASI yang sangat baik. Dengan memberikan ASI, ibu memberikan yang terbaik untuk kekebalan dan kesehatan si kecil.

Jadi, penggalakan pemberian ASI harus kembali dilakukan. Agar para bayi bisa sehat sesuai dengan standar pemberian susu yang baik. Sehingga isu tentang susu berbakteri bisa kita tangani dengan kembalinya pemberian susu formula ke ASI.
Jadi sehat bukanlah harus mahal
Hidup ASI*

Tidak ada komentar: