28 Februari 2011

Hari Toleransi sedunia

AKSI DAMAI, BUNDARAN HI, 15/11 (TRIPOD). Pendemo melakukan aksi damai di Bundaran HI, Selasa sore, untuk menyuarakan Hari Toleransi Sedunia. Aksi damai ini membawa serta anak kecil dan Orang tua. Terlihat seorang anak sedang duduk diatas kursi roda dengan latar belakang pendemo dan beberapa aparat kepolisian.
(F. Angga/Angga)


AKSI DAMAI, BUNDARAN HI, 15/11 (TRIPOD). Pendemo melakukan aksi damai di Bundaran HI, Selasa sore, untuk menyuarakan Hari Toleransi Sedunia. Pendemo datang dengan membawa beberapa papan yang mereka tempeli dengan berbagai macam warna dan tulisan, hal ini guna menyuarakan tuntutan mereka kepada pemerintah.
(F.Angga/Angga)


AKSI DAMAI, BUNDARAN HI, 15/11 (TRIPOD). Pendemo melakukan aksi damai di Bundaran HI, Selasa sore, untuk menyuarakan Hari Toleransi Sedunia. Dalam aksi ini terlihat seorang kakek sedang mengangkat tanganya sambil memperjuangkan
Hari Toleransi Sedunia. Meski sudah tua namun dirinya tetap semangat dalam
memperjuangkan kepentingan rakyat
(F.Angga/Angga)

Liputan ini cukup menarik karena banyak yang ditampilkan dalam aksi ini, mulai dari tari-tarian, orang tua, hingga membawa sejumlah anak kecil dan orang cacat. Bayangkan rasa lelah yang ada.
Ngilu tapi inilah kenyataan tentang realita kehidupan di Jakarta

Antara ASI dan Susu Formula

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Beberapa waktu yang lalu, kita dhebohkan dengan adanya bakteri yang terkandung pada susu formula bayi. Tentu saja hal ini mengundang pertanyaan dan keresahan masyarakat kita akan isu tersebut.
Kamis, 10 Februari 2011, Menteri Kesehatan menanggapinya dengan melakukan konferensi pers. Pada saat itu, sejumlah media baik cetak maupun elektronik terpusat pada kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, dimana dihadiri oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam acara ini hadir juga  Tifatul Sembiring, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Biro Hukum Institut Pertanian Bogor.
Hal itu guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada terkait susu berbakteri yang ada di susu formula.
Dalam konferensi tersebut, Menteri Kesehatan Endang Rahayu, enggan mengumumkan susu merk apa saja yang mengandung bakteri. Padahal MA telah memutuskan kasus ini. Namun berdalih alasan belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Selatan, maka Menteri Kesehatan tidak memberikan merk susu apa saja yang mengandung bakteri.
Begitupun juga dari IPB, mereka juga mengatakan hal yang serupa, yaitu belum adanya pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Selatan.

Susu formula sering diberikan oleh para ibu kepada bayi mereka, dalih susu formula membuat bayi menjadi lebih sehat dan pintar pun dijadikan alasan mengapa para ibu memberikan susu formula.
Meski begitu, bayi yang berusia dibawah enam bulan diharapkan jangan meminum susu formula karena beresiko,.menurut Menkes Endang Rahayu.
WHO merekomendasikan para ibu untuk menyusui secara ekslusif selama 6 bulan bahkan akan lebih baik apabila mencapai umur 2 tahun.
Namun dengan adanya arus informasi yang ada baik dari manapun tentang susu formula, menciptakan penurunan pemberian ASI kepada Bayi. Iklan yang memberikan informasi tentang susu formula untuk bayi dibawah umur 1 tahun pun disiasati oleh Menkes Endang rahayu dengan membuat aturan pelarangan iklan susu formula untuk anak usia di bawah satu tahun di berbagai media baik cetak, elektronik, maupun media luar ruang. Aturan lain yang juga ditetapkan adalah melarang rumah sakit, tempat bersalin, ataupun klinik kesehatan yang bekerja sama dengan produsen susu formula.

Tidak ada susu yang dapat menandingi kandungan ASI didunia ini. Didalam ASI mengandung begitu Lengkapnya gizi dan nutrisi membuat bayi bisa bertahan hidup tanpa bantuan asupan lain. ASI juga dapat memperkuat imun tubuh yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dan berkembang. Pemberian air susu ibu secara eksklusif yang diberikan enam bulan pertama menyusui akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi di masa berikutnya.Karena pada saat enam bulan, ASI yang ada merupakan ASI yang sangat baik. Dengan memberikan ASI, ibu memberikan yang terbaik untuk kekebalan dan kesehatan si kecil.

Jadi, penggalakan pemberian ASI harus kembali dilakukan. Agar para bayi bisa sehat sesuai dengan standar pemberian susu yang baik. Sehingga isu tentang susu berbakteri bisa kita tangani dengan kembalinya pemberian susu formula ke ASI.
Jadi sehat bukanlah harus mahal
Hidup ASI*

19 Februari 2011

Hari bebas Kendaraan


Hei, ini liputan kedua saya, jelasnya sih saya bingung ini yang keberapa. he he he. Tapi sudahlah saya anggap ini liputan kedua.
Liputan ini tentang "Hari Bebas Kendaraan" yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta. Pada awalnya Hari Bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) diadakan satu kali dalam satu bulan oleh pemerintah. Namun setelah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat dan didukung oleh fakta bahwa CFD dapat mengurangi polusi udara di jakarta, maka CFD menjadi dua kali dalam sebulan, yaitu minggu kedua dan keempat setiap bulan.
Liputan ini pada awalnya adalah ide pertama ketika mendapat tugas dari dosen Jurnal Media Elektronik saya. Namun karena kurangnya gambar establish dan Soundbite maka liputan ini jadi harus diulang. Bahkan Oncam yang dilakukan pun harus diulang dan diganti oleh saya (hehehe). Karena CFD hanya minggu kedua dan keempat, maka mau tidak mau saya harus menunggu dua minggu untuk melakukan peliputan  ulang.
CFD, sangat luar biasa responya bagi masyarakat Jakarta. Hal ini terbukti dari saya sebagai saksi mata yang melihat langsung banyaknya warga Jakarta yang memadati jalan Sudirman-Thamrin, Bundaran Hi, dan Monumen Nasional pada pagi hari.
Bayangkan, kendaraan tidak boleh memasuki jalur itu dan harus memutar pada jam CFD. Hal ini juga berlaku kepada saya.
Saya yang sudah janjian dengan Dhini pun memilih ATM depan Cijantung, sebagai tempat ketemuan untuk liputan CFD di Bundaran Hi dan sekitarnya.
Pada pagi itu, saya dan Dhini bertemu didepan ATM Cijantung. Saya sudah mempersiapkan handycam dan peralatan lainnya.
Dalam perjalanan itu, Jakarta cukup sepi dan lenggang, saya berharap Jakarta setiap hari bisa seperti ini (Amien Ya ALLAH).
Udaranya yang begitu segar membuat saya membuka kaca helm saya dan menghirup udara segar (Aaaah) dalam-dalam. Dhini pun demikian.
Seperti biasa, saya melakukan perjalanan menuju kampus saya melewati Pondok Indah. Daerah yang biasanya ramai, sekarang cukup sepi. Saya senang sekali pada saat itu. Sebagai pengguna kendaraan motor, saya seringkali mengalami kemacetan, disemprot knalpot hitam, pengguna kendaraan lain yang pada emosi, sampai kehujanan. saya rasa banyak juga yang mengalami hal serupa. Namun pada saat itu, Jakarta tampak Indah.hehehehe
Ok, perjalanan saya setelah bertemu dengan Dhini langsung menuju kampus saya. Setelah sampai, saya langsung senyum-senyum dengan pak satpam yang tidak kenal lelah menjaga kampus tercinta ini. Salut dengan para satpam (Semoga konsisten dan tegas dalam menegakan peraturan-peraturan yang ada, termasuk larangan merokok di Kampus). Saya pun memarkir motor saya. Seperti biasa saya berSMS dengan taman-teman kelompok saya, yang saya singkat saja hal serupa kembali terulang, mereka tidak bisa datang.
Saya langsung membuka box motor saya dan mengambil peralatan untuk meliput. Dhini pun mengecek peralatannya. Setelah siap, kami pun berangkat menuju lokasi liputan, lokasi pertama yaitu Sudirman-Thamrin.
Liputan ini saya ulang dua kali, karena yang pertama gambar-gambarnya kurang dan soundbitenya tidak cukup. Liputan pertama CFD, membuat saya menjadi olahragawan dan liputan kedua CFD membuat saya seperti pejalankakiwan.
Banyak warga yang menikmati CFD, saya justru salah satu warga yang terimbas CFD karena harus jalan "jauh" dari satu lokasi kelokasi lain. huhuhu.
Tapi saya cukup menikmati, meski esoknya badan saya meriang-meriang dan jatuh sakit.
Balik lagi ketopik.
Saya pun berjalan dari kampus saya yang berada dibelakang sensi, menuju halte Bus Way di Ratu Plaza. Yap, saya berjalan lagi, tugas liputan ini membuat saya menjadi pejalankakiwan sejati meski terpaksa. Sudah kayak difilm-film jejak petualang.
Liputan CFD ini mengharuskan kami (saya dan Dhini) untuk berjalan dan menggunakan Bus Way, karena hanya Bus Way yang boleh masuk jalur CFD. Curang*.
Saya pun berjalan menuju halte Bus Way Ratu Plaza. Sesampainya dihalte dan mau naik keatas. Seperti biasa. "Panjang bener jalan menuju haltenya" ujar saya.
Kami pun akhirnya sampai ketempat pembayaran Bus Way. Selesai membayar kami pun menunggu Bus Way yang akan mengantarkan kami ke Bundaran HI. Dari halte yang memiliki dominan kaca, saya bisa melihat beberapa orang yang lalu lalang menaiki sepeda atau berjalan bersama teman atau keluarganya.
Wah, pemandangan yang menyenangkan sekali. terlebih saya liputan dengan pacar. Ahey..hehehe
Saya yang tadinya udah nyiapin badan bakalan cape n males mulai bersemangat. Minggu yang menyenangkan datang kembali.
Bus Way pun datang tidak lama. Saya dan Dhini pun naik dan langsung mencari tempat duduk yang PW. Bus Way berjalan meninggalkan halte Ratu Plaza mengantar kami menuju Bundaran HI. Saya pun mencoba tidur untuk mengumpulkan tenaga dengan dasar hari ini pasti menguras tenaga.
Namun hal itu tidak terjadi, banyaknya warga Jakarta yang menikmati CFD membuat saya terkagum dengan apa yang saya lihat dari dalam Bus Way. Banyak sekali warga yang datang ke CFD ini. Bak lautan manusia.
Beraneka usia ada disitu, beraneka jenis kelamin pun ada distiu (Mank ada berapa ya? saya ngawur begini)
Luar biasa sekali antusias masyarakat terhadap CFD, dalam Bus Way saya berdecak kagum. Saya yang norak loncat-loncat membuat Dhini harus turun tangan menjinakan saya. Maafkan kakanda, adinda.
Dalam Bus Way saya sudah tidak sabar ingin turun dan merasakan hawa nafsu, eh salah, hawa CFD, mantap.
Namun Bus Way yang harus transit dari halte satu ke halte yang lain membuat saya rada jengkel. huhuhu. Bukan karena transitnya, tapi kenapa ya, kalau menunggu Bus Way datang itu lama sekali ketika menunggu dihalte Bus Way. padahal pemerintah mengatakan akan tepat waktu. Akan tetapi kenyataanya. Ah sudahlah. Menjadi sebuah pemandangan yang tidak asing lagi di Indonesia.
Hingga akhirnya Dhini memberi tahu kepada saya, bahwa kita akan turun di Dukuh Atas. Saya yang tidak tahu Dukuh Atas, pada saat itu cuma manggut-manggut saja.
Haltenya pun tiba, saya dan Dhini turun di Dukuh Atas. Pada saat itu saya masih tidak sadar akan keberadaan sarana olah raga di Dukuh Atas (baca : Panjangnya jalur turun penumpang), saya masih terkesima dengan warga yang menikmati CFD, maklum saya orang udik yang jarang melihat hal seperti itu. hehehehe.
Dhini pun menggandeng tangan saya untuk menuju Bundaran HI. Saya berkata kepada Dhini bahwa saya ingin mengambil gambar patung Pak Dirman dan Dhini menuntun saya menuju depan patung Pak Dirman. saat itu saya kagum dengan Dhini, Ia seperti mengenal sekali daerah situ. Kalau di Dora The Ekplore ada peta agar tidak tersesat, maka saya ada Dhini agar tidak tersesat. he he he
Piss Ndud.
Ketika saya berjalan menelusuri halte Dukuh Atas, pikir saya mulai memberi kode, "Buset ini jalan menuju kebawah jauh amat" ujar saya dalam hati..
Saya yang mulai resah dengan hal ini mulai joget-joget tidak jelas menandakan saya sedang mau ngelucu agar tidak cape. memang tidak ada hubungannya sama sekali, entah kenapa terkadang saya suka seperti itu. Dhini pun menjinakan saya kembali.
Setelah saya dibawah, luar biasa sensasi halte BusWay Dukuh Atas, kayak naik gunung terus turun gunung. Yang kurang cuma pohon-pohon, air terjun dan sungai.
Setelah dibawah saya pun menuju patung Pak Dirman. Sesampainya, saya takjub melihat patung tersebut, bayangkan kemerdekaan kita diraih dengan jiwa raga para pahlawan. Saya teringat dengan satu adegan ketika Pak Dirman diminta Pak Karno untuk berjuang, padahal saat itu Pak Dirman sedang sakit. Pak Karno mencemaskan sakit yang dimiliki Pak Dirman, namun Pak Dirman mengatakan "Pak Dirman memang sakit, tapi Jendral Sudirman tidak pernah sakit".
Luar biasa, kata-kata dan kenyataan yang begitu hebat. Pantaslah patung Pak Dirman mantap berdiri dengan gagah sesuai dengan perjuangannya.
Kalau patung ini bisa bicara mungkin tangan yang sedang hormat tidak diletakan seperti sedang hormat lagi. Mungkin patung ini sedang menangis seraya kedua tangannya menyeka air matanya yang keluar dari matanya, akibat melihat Indonesia seperti sekarang ini.
Ah, saya sudah seperti pengamat saja.
Saya pun mengambil establish patung Pak Dirman dan mengambil gambar-gambar lain. Setelah itu saya menyuruh Dhini untuk oncam didepan patung Pak Dirman. Setelah beberapa kali Take. Dhini pun tampak tidak puas, begitupun dengan saya. Oncam pun dihentikan dengan mengambil gambar-gambar lain. karena takut warga sudah para bubar dan pulang kerumah masing-masing.
Saya dan Dhini pun berjalan menuju Bundaran HI. Saat itu saya baru mengerti, alangkah jauhnya jarak patung Pak Dirman dengan Bundaran HI. Oh my God.Dalam perjalanan itu, saya mengambil beberapa gambar.
Ketika hampir mendekati Bundaran HI. Atas perintah Dhini saya pun mengiyakan agar saya saja yang melakukan oncam untuk liputan CFD ini.
Saya langsung Dag-Dig-Dug. Karena saya tidajk pernah oncam. Tapi ini pelajaran yang baik untuk saya. Setelah beberapa kali take dan salah, akhirnya dapat satu yang lumayan.Saya pun senyam-senyum tidak jelas. Saya kepikiran saja, ketika liputan ini diputar didepan kelas. Alamakjang saya akan terlihat oleh semua mahasiswa dan dosen Jurnal Media Elektronik.
Sebagai manusia yang urat malunya masih tebal saya sudah kebayang, muka saya pasti saya tutupin dengan tas.
Perjalanan pun berlanjut, saya menuju Bundaran HI. Dhini yang sejak dari Bus Way di Ratu Plaza berSMSan dengan teman-teman jurnalistik dari kelompok lain dikelas Jurnal Media Elektronik menerima kabar, kalau teman dari kelompok lain berada dipos Polisi depan Bundaran HI.
Saya dan Dhini pun menuju tempat tersebut, dan terlihatlah para pemuda dan pemudi sedang nongkrong di pos Polisi.
Setelah bercengkrama dan ngobrol sebentar, kami pun berpisah karena saya butuh soundbite. Saya dan Dhini meuju seberang dan mencari orang-orang yang bisa saya jegat dan meminta agar mau diwawancarai. Setelah sekian lama, akhirnya saya menemukanya. Alhamdulillah dimudahkan Allah SWT.
Setelah saya mendapatkan soundbite, jadwal berikutnya adalah meliput Oleh-oleh haji, yang sebelumnya sudah saya posting dengan judul Batavia 1740 sebuah rekonstruksi sejarah. Kalau sudah baca yang Batavia 1740 sebuah rekonstruksi sejarah pasti tahu kalau liputan CFD ini adalah liputan sebelum liputan Batavia 1740.
Singkat kata setelah oleh-oleh haji batal untuk dijadikan bahan liputan, saya dan Dhini pun berangkat menuju kawasan kota tua.
sepulang dari situ, otot  tegang-tegang. tapi semuanya merupakan pengalaman yang menyenangkan.
semoga bisa menikmati liputan CFD ini.
Angga Bratadharma dan Dhini Oktavianti dari Kawasan Sudirman Thamrin melaporkan

16 Februari 2011

Liputan kedua

Ketika saya PKL, saya harus melihat dengan siapakah saya akan ikut liputan. Saya berharap reporter dan kameramennya adalah orang-orang yang baik dan mau mengayomi serta memberi pelajaran kepada saya. Secara saya tidak begitu paham pekerjaan menjadi wartawan media elektronik. Terlebih ketika PKL, tidak ada pelatihan sedikit pun ketika hari pertama, korlip langsung saja menyuruh kelapangan dan melakukan peliputan, Korlip pun meminta mahasiswa PKL untuk membuat naskah dari liputan yang dilakukan.
Hari kedua liputan, korlip menyuruh saya untuk ikut bersama Mba Vero dan Kang Dede. Saya pun berkenalan dengan keduanya. Mba Vero cukup pendiam, sedangkan Kang Dede cukup bersemangat tidak bisa diam.
Setelah itu keduanya tidak berkata apa-apa, setelah berkenalan, mereka pun berjalan menuju ruang redaksi rcti tanpa sepatah kata kepada saya.
Tapi saya mengikuti saja seperti apa yang diperintahkan korlip.
Lalu kami memasuki lift dibelakang ruang redaksi RCTI dan turun kebawah serta menuju "pul". Pul adalah tempat berkumpulnya armada Pilot yang akan mengatarkan para wartawan TPI menuju lokasi peliputan. Tapi sebelumnya mampir keruang peralatan untuk mengambil peralatan kamera, tripod dan mike. Saya pun menawarkan untuk membawa tripod.
Dalam perjalanan kedua saya ketika PKL dengan membawa tripod, tidak begitu menyenangkan. Karena saya merasa tidak begitu dihargai. didiemin maksudnya*
tapi yang terpenting saya menjalankan perintah Bu Lies yang menjabat sebagai sekretaris redaksi yang bertanggung jawab terhadap anak PKL

Liputan "Batavia 1740 Sebuah rekonstruksi sejarah"

Saat kuliah dan berada disemester 7. saya mendapatkan mata kuliah Jurnalistik media Elektronik. Mata kuliah tersebut hampir sama dengan mata kuliah lain. Memberikan teori-teori, definis dan lain-lain, tambahannya adalah sedikit cerita tentang suatu peristiwa atau berita yang lagi diangkat media elektronik , hal itu sering diceritakan oleh dosen saya.
Ketika dosen saya memberikan tugas Liputan Hard news dan Soft News, saya langsung semangat pada saat itu.
Berbekal PKL saya disalah satu stasiun TV  dimana pemiliknya merupakan anak mantan penguasa (Siapa lagi, pasti tau kan) tapi sekarang telah jatuh ketangan orang lain. Saya langsung menentukan peristiwa-peristiwa apa saja yang akan diambil. saya sangat bersemangat sekali pada saat itu.
Ketika saya telah menentukan peristiwanya, saya (Kameramen) dan Dhini (Reporter) janjian pada suatu hari untuk melakukan peliputan.
Ketika hari itu tiba, saya pun janjian didepan atm banyak dicijantung Mall agar bareng menuju lokasi peliputan.
Liputan tersebut untuk meliput Hari Bebas Kendaraan dan oleh-oleh haji karena pada saat itu kebetulan bulan haji maka Oleh-oleh Haji mendjadi bahan liputan kami. Ketika saya sampai dikampus saya yang lokasinya tepat berada di belakang Sensi, saya langsung memarkirkan motor saya. Setelah berSMS dengan teman-teman kelompok saya yang lainnya. Saya menunggu mereka, saya singkat saja mereka tidak bisa datang sehingga hanya saya berdua saja yang melakukan peliputan.
Sedikit gondok tapi sudahlah pikir saya. Setidaknya bisa jadi pelajaran untuk saya ketika menjadi wartawan betulan. he he he.
Sebelum melakukan liputan Oleh-oleh Haji dipasar Tanah Abang (Lokasi peliputan). Saya pun berjalan menuju lokasi hari bebas kendaraan bermotor, saya menuju kawasan Bundaran HI pada saat itu,
ya, liputan hari bebas kendaraan juga menjadi target saya pada hari itu, tapi untuk postingannya dilain postingan aja ya.,hehehe. karena fokus pada hari itu adalah Oleh-oleh Haji.
Sungguh ajaib bagi saya, karena saya yang notabennya selalu naik motor dan jarang olahraga, dalam melakukan peliputan ini saya harus berjalan yang menurut saya cukup hebat. Saya baru tahu "Panjangnya" tangga berjalan Busway di Dukuh Atas. Oh My God..
Tapi karena adrenalin saya sudah membumbung sampai seluruh tubuh, saya cuma nyengir-nyengir dan berkata kepada Dhini. "Ini tanggannya panjang amat".
Ya, saya berspekulasi kalau pemerintah begitu sayang kepada warganya sehingga banyak fasilitas olahraga yang diciptakan tanpa terlihat sarana olahraga.
balik lagi ke liputan. setelah saya sampai di Bundaran HI (dari Dukuh Atas saya jalan sampai Bundaran HI, Kebayang kan) Saya mengambil gambar yang dibutuhkan. Singkat kata setelah gambar hari bebas kendaraan cukup, saya pun beranjak pergi menuju PasarTanah Abang bersama Dhini.
Ya, disitu cukup terkenal oleh-oleh haji. kadang saya (pas belum tau) berpikir kenapa para hajah dan haji harus beli oleh-oleh di pasar Tanah Abang? kenapa mereka tidak membelinya ketika ditanah suci. Ketika diberi tahu hal yang sebenarnya saya pun manggut-manggut.
oke kembali ketopik.
Setelah berdiskusi dengan Dhini, akhirnya kita mengurungkan niat kita ke Tanah Abang, hal ini karena para pedangang Tanah Abang meliburkan diri ketika hari libur. Karena pada hari itu hari minggu, maka Dhini mengatakan bahwa pedagang di Tanah Abang banyak yang tutup. Akhirnya liputan Oleh-oleh Haji dibatalkan.
Saya pun berpikir, sambil melihat sekeliling yang sedikit takjub, banyaknya warga jakarta yang bersepeda pada hari itu, saya pikir, coba hari bebas kendaraan bermotor juga diadakan pada hari kerja, 2 hari saja, pasti seru. Ah sudahlah saya ngelantur lagi.
Saya pun punya ide untuk mengambil liputan tentang pemuda-pemudi yang suka mengabadikan dirinya di Kota Tua. Setelah berdiskusi dengan Dhini, kami pun sepakat dan langsung menuju kawasan kota Tua.
Saya pun (lagi) berjalan menuju terminal Bus Way yang saya lupa namanya, lokasinya setelah Plaza Indonesia. Luar biasa perjalnannya, saya seperti Indiana Jones.
Saya yang awalnya semangat dengan tugas ini, mulai sedikit goyah. "Ini tugas berat amat ya". pikir saya.  Semoga yang lain sepakat.
Setelah membayar, saya pun bisa naik Bus Way jurusan kota Tua. Ide Dhini agar saya naik Bus Way saya ancungin jempol. karena kalau saya naik motor, sudah pasti saya sudah minta pulang.huhuhu.
Terima kasih ya Sayang.
di Bus Way, saya pun mencoba mengistirahatkan kaki dan badan saya dengan tidur. Perjalanan menuju kawasan Kota Tua ternyata cukup jauh. Makin bersyukur saya kepada Allah, dan mengucapkan terima kasih kepada si Endud.
Sesampainya dikawasan kota Tua saya langsung turun dan masuk kawasan Kota Tua, sebelum masuk lebih dalam, saya mengambil gambar Establish Kota Tua baru masuk lebih dalam.
Dalam berjalan kedalam kawasannya saya perlahan-lahan mengambil gambar untuk kebutuhan gambar. Ketika sampai ditengah kawasan Kota Tua, saya sedikit terkejut, saya melihat ada beberapa orang yang mengenakan baju tua semacam baju jaman dahulu, yang dipakai oleh para penjajah.di Bumi Indonesia ini.
Sentak saya langsung menuju orang-orang tersebut, Dhini yang kaget melihat saya lari ikutan mengejar saya (Bukan main kejar-kejaran kayak orang India ya). Setelah sesampainya, tanpa minta ijin saya langsung mengambil gambar orang-orang tersebut, salah satu dari orang-orang tersebut ada artis bule yang mencoba peruntungannya diindustri entertainment di Indonesia, yaitu Jason daniels (Kalo tidak tahu, divideo yang ada diatas ada wajahnya ko, kebetulan diwawancarai).
Setelah itu mereka pun pergi begitu saja setelah saya ambil gambarnya. Saya dan Dhini pun mencoba melihat sekeliling dan Dhini menyenggol saya seraya menunjuk ke salah satu gedung. Distu ada spanduk bertuliskan Batavia 1740 Sebuah Rekonstruksi Sejarah.
Museum sejarah Jakarta ternyata menampilkan teater kolosal bertema sejarah batavia. Saya dan Dhini pun langsung sepakat bahwa Teater ini yang dijadikan bahan liputan. Saya dan dhini pun melihat sekeliling, ternyata tidak ada panggung utama. teater ini berlokasi didepan gedung Museum jakarta dan lapangan yang berada ditengahnya. merupakan panggung besar tanpa ada "panggung sebenarnya".
Saya pun mengambil establish dan gambar-gambar lain yang dibutuhkan. setelah itu Saya dan dhini pun mencari-cari Ketua panitia dari teater ini. Ketika lagi celingak-celinguk, didekat saya ada mas-mas (bukan, dia bukan ikan mas, tap mas-mas) yang sedang wawancara, wartawan tersebut adalah wartawan Kompas. Setelah mencuri dengar, saya pun ikut mengambil soundbite perempuan yang memakai gaun dengan rok seperti mangkuk terbalik ini. Yap, saya dapat soundbite ketua panitia. Alhamdulillah dimudahkan Allah SWT.
Setelah itu saya pun menunggu acara dimulai, sambil menunggu, saya dan Dhini mengincar bule yang ingin kami wawancarai. Ada beberapa bule yang ikut meramaikan teater ini. ketika ada salah satu yang mendekati kami, tiba-tiba dari belakang bule tersebut ada seorang lelaki dengan tinggi cukup, agak sedikit gemuk berkulit hitam dan memakai baju rakyat jaman dulu (tapi yang pake baju ya, bukan yang telanjang dada) memanggil bule tersebut dan berbicara dengan bahasa Inggris.
Dalam otak saya dan Dhini langsung sirna mewawancarai bule tersebut sambil saling memandang dan tertawa. Ya, hal itu karena saya dan Dhini tidak begitu lancar berbahasa Inggris.
tapi saya dan Dhni tetap kekeh ingin mewawancarai bule. Hingga akhirnya saya melihat Bule datang menuju arah saya, diama pada saat itu saya dan Dhini lagi didepan Museum Jakarta sambil berdiri kepanasan. Dia adalah, Jason Daniels.
saya dan dhini langsung berpandangan dan sepakat bule tersebutlah yang akan saya dan Dhini wawancarai. Ahey Ahey Horee.
Saya dan Dhini pun mencari cara untuk mencegat Jason (sudah seperti Doorstop aja), akhirnya Dhini menghampiri Jason yang tepat didepan saya dan meminta agar Jason mau diwawancarai. Jason ternyata mau, Wah, hati saya sudah Dag-Dig-Dug aja, hehehe. (seperti Wartawan infotainment soalnya).
Jason mengajak kami untuk melakukan wawancara diatas, tepat beberapa meter dengan pintu museum Sejarah Jakarta. kami pun mewawancarai Jason. Jason cukup bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh Dhini (reporter).
Wawancara itu, mengakibatkan berkumpulnya orang-orang sekitar Jawaban jason cukup memuaskan, saya menemukan pernyataan yang cukup baik untuk saya masukan nanti pada saat editing.
Setelah itu saya dan Dhini pun berterima kasih kepada Jason. Saya dan Dhini pun menunggu acara dimulai.
Panas panas panas panas. kalau dalam pelajaran Bahasa Indonesia ada istilah Hiperbola, maka Panas seperti hidup dan memeluk saya. Pengen mandi saat itu.
Ketika acara dimulai, saya yang bertugas memegang kamera langsung mencari-cari adegan yang menarik, Dhini pun juga bersiap menepuk untuk meberi tahu apabila ada adegan yang menarik. hal ini sulit dilakukan, seperti yang saya katakan sebelumnya. Teater ini tidak berada disatu tutik pementasan, tetapi berada ditengah lapangan yang nan luas dan Museum Sejarah Jakarta menjadi pusatnya. Tapi jarang pemain atau ada adegan seru didepan Museum Jakarta. Alhasil saya harus mengejar-ngejar pemain atau ada adegan seru. Bener-bener pengen minum pada saat itu.
Tapi Alhamdulillah saya mendapatkan gambarnya. Tapi ketika sedang asik-asiknya mengambil gambar, Batre handycam habis. Saya dan Dhini pasrah dan mencari colokan gratis untuk saya masukan dan mencharge handycam saya. Ternyata saya tidak temukan juga. akhirnya saya masuk kedalam Museum Wayang yang jaraknya tidak jauh dari Museum Jakarta. Dengan biaya Rp. 2000 perorangf. Saya pun masuk bersama Dhini. Saya langsung mencari colokan untuk mencharge (maaf charge tanpa bilang-bilang ya bapak petugas di Museum Wayang). Akhirnya saya pun menemukan colokan tersebut yang berada dilantai 2 Museum Wayang. Sambil mencharge saya dan Dhini beristirahat dan membuat naskah dari teater tersebut
Hampir 1 jam lebih saya mencharge handycam saya, setelah saya cek, handycam siap bertugas kembaili. Saya dan Dhini, berberes dan bergegas keluar dari museum Wayang dan menuju pementasan teater kolosal yang saya dan Dhini liput. Dengan cemas, saya dan Dhini berjalan cepat karena takut teater sudah selesa.
Ketika diluar dan menuju Museum Sejarah jakarta, pementasan belum selesai, saya lega mendengarnya, saya langsung mengambil gambar yang saya butuhkan.

Setelah teater selesai, maka selesai juga liputan. Saya dan Dhini bernafas lega. Akhirnya olahraga berat yang saya lakukan selesai sudah.
Saya dan Dhini pun langsung pulang karena hari sudah mulai gelap. menuju terminal Bus Way dan pulang menuju kampus untuk mengambil motor saya.
Sebelum pulang kerumah saya, saya ada tugas lain, yaitu menganter Dhini kerumahnya.
Sesampainya dirumah Dhini, saya tidak mau berlama-lama karena badan saya sudah sangat letih. setelah pamit saya pun pulang kerumah.
Selang beberapa hari saya mencoba mengedit sendiri hasil liputan teater di kawasan Kota Tua. Karena hanya punya Movie Maker, maka saya menggunakan aplikasi yang sering ngadat dan heng ini. Hampir stres saya dibikinya.
Tapi syukur Alhamdulilah selesai juga.,
Selamat menikmati video liputan Soft News dengan tema teater kolosal Batavia 1740 sebuah Rekonstruksi Sejarah.
Angga Bratadharma dan Dhini Oktavianti dari kawasan Kota Tua melaporkan.

Liputan pertama

Liputan pertama sewaktu PKL
hehehe
tentang warga Rawa Kerbo yang melakukan aksi kubur diri terkait penggusuran tanah yang akan dilakukan oleh Pemda DKI.
meski tidak memiliki surat kepemilikan atas tanah yang mereka telah tinggali selama beberapa tahun lamanya, Warga melakukan aksi kubur diri sebagai aksi penolakan penggusuran tanah yang mereka tinggali.
Yap, ketika melakukan pelipitan ini, saya masih ingat saya bawa-bawa tripod kameramen yang lumayan berat kalau dibawa terus-terusan. Kang Herman Kasmadi selaku kameramen dan Veronika Kaban pada saat itu sangat memberikan saya pelajaran yang baik dalam bidang jurnalistik. Sesuai dengan jurusan saya.
Fakta yang saya lihat dilapangan cukup berbeda. ketika saya menonton tv saya sering melihat adanya LSM yang membela rakyat lemah dan tertindas. saya cukup kagum pada saat saya tidak mengetahui kenyataan yang sebenarnya. meski tidak semua seperti itu ya, karena yang saya lihat pada saat itu hanya LSM yang ada benteng-bentengnya gitu deh yang markasnya ada didaerah menteng.
Saya diberi tahu oleh reporter Mba Vika kalau LSM tersebut menunggangi (bukan, bukan maen kuda-kudaan) warga rawa Kerbo dengan kepentingan uang.
ternyata yang menyuruh mereka melakukan aksi kubur diri adalah orang-orang dari LSM tersebut. mereka membela warga rawa Kerbo untuk uang. ya, cukup menyedihkan bagi saya, tidak tahu kalau anda ya.
saya berpikir, siapakah yang akan membela rakyat lemah dan tertindas di Indonesia. dinegara Barat begitu banyak pahlawan hebat yang tidak mau dibayar dengan uang. mereka sangat berbakti dan membela rakyat lemah. sebut saja Batman dan Robin, Robin Hood, Superman, Spiderman dan lain-lain.
hebat bukan
semoga saja kita bisa lebih baik.
Namun terlepas dari itu semua, saya cukup senang karena saya bisa tahu hal sebenarnya ketika sedang bertugas dilapangan.
walau memang adanya hal itu, saya yakin ada orang-orang atau kelompok idealis yang jujur dan baik yang selalu menolong rakyat yang membutuhkan tanpa memikirkan dan meminta imbalan.
semoga saja itu anda
salam super hero

Kerukunan dan Taati Pemimpin

Era sekarang ini, banyak tindakan kekerasan yang berkaitan dengan agama. Sering terjadi tindakan kekerasan terhadap agama lain, baik antar agama maupun dengan agama yang sama. Hal ini karena adanya perbedaan diantaranya. Semboyan negara kita "Bhineka Tunggal Ika" pun dijabarkan dengan hal yang salah. Seharusnya kita bersatu meski berbeda. Namun kenyataan sekarang ini, banyak masyarakat kita mudah tersulut emosi apabila ada sesuatu keyakinanya dihinakan. Hal itu wajar tapi bila informasi yang didapatkan itu pasti kebenarannya sesuai dengan bukti dan saksi yang benar. Bukan kata si "A" atau si "B" dan lain-lain. Tapi harus benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sebagai Muslim cerdas yang meniru suri tauladan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, sudah seharusnya kita lebih kritis dan bijak dalam mengadapi persoalan yang berkaitan dengan Agama. 
Ketika kita mendapat kabar tentang adanya tindakan kekerasan antar agama, maka kita harus teliti dan berhati-hati dalam menyikapinya hal ini agar tidak menyulut konflik diantara kita, sesama manusia.
Ketegasan pemerintah dalam menangani masalah agama juga diharapkan dari masyrakat. 

Kita mungkin bisa lihat kejadian kekerasan yang terjadi pada Jamaah Ahmadiyah Indonesia atau JAI pada beberapa waktu yang lalu, hal itu membuktikan bahwa SKB3 mentri tidaklah efektif dalam membendung persoalan perbedaan dalam agama.
Memang JAI dianggap sesat karena tidak mengakui Rasulullah SAW sebagai Nabi terakhir tetapi bukan berarti kita bisa langsung menghakimi  dan menyerang JAI bahkan hingga membunuh mereka. Terlepas dari itu semua mereka adalah ciptaan Allah SWT. Sepantasnya kita menghargai mereka. Bahkan manusia memiliki HAM ketika dirinya dilahirkan didunia ini.
Namun kenyataan yang kita lihat sekarang ini, banyak umat muslim yang melakukan tindakan kekerasan yang berakibat fatal baik kepada para korban maupun citra Islam dalam risalah yang disebarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini karena mudahnya kita tersulut emosi terkait dengan apa yang kita yakini. Tapi sudahkah kita tahu secara benar hal tersebut. Sudahkah kita pertanyakan dan selidiki dengan baik sehingga kita memegang informasi yang benar-benar akurat.
Jangan karena informasi yang abu-abu atau tidak jelas kita langsung saja melakukan sesuatu yang melewati koridor aturan yang ada.
Kalau kita mau menela'ah, memang JAI tidak menganggap Rasulullah SAW sebagai nabi terahkir Namun kita sebagai umat muslim tidak seharusnya menghakimi secara sepihak. Apalagi melakukan penyerangan bahkan hingga menghilangkan nyawa orang lain. Hal itu disayangkan terjadi. karena kita bukanlah siapa-siapa. Indonesia sebagai negara hukum, maka ada lembaga yang telah mengurus hal apakah seseorang atau suatu organisasi bersalah atau tidak. Meski mereka dianggap sesat tapi penyerangan itu tidak dibenarkan apalagi hingga menghilangkan nyawa.
Sudahkah kita duduk bersama dan mencoba menyelesaikan dengan baik-baik secara persuasif. Dalam kasus JAI, pembetulan terhadap kaidah-kaidah yang ada dalam Islam yang dibutuhkan, bukanlah kekerasan yang diutamakan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
 فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ
إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

”Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An-Nisa ayat 59)

Dalam ayat diatas ada kutipan kita harus menaati pemimpin kita, sudah seharusnya kita menahan diri dan tidak menghakimi secara sepihak kepada orang atau kelompok yang dianggap salah. Kita serahkan kepada yang berwenang untuk menyelesaikan, tugas kita adalah mendukung dan mengawasi penyelesaian persoalan tersebut. Ketika tidak puas, bisa dibicarakan baik-baik. Pemimpin kita pasti juga berusaha keras untuk menyelesaiakan gesekan-gesekan yang berakibat konflik ini.
Sebagai warga negara yang baik kita harus mengikuti peraturan yang ada. Meski hal itu berkaitan dengan agama. karena hal itu merupakan perintah kepada kita semua. Namun bukan berarti kita diam saja apabila pemerintah tidak tegas dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Agama.
Hal yang kita lakukan adalah dengan berdialog dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan. jadi tindakan teriak-teriak dan membuat orang lain ketakutan akibat tindakan tersebut bisa diminimalisir.
Meski begitu, apabila pemimpin kita justru sebaliknya, berpihak kepada yang salah, sebagai muslim yang cerdas, kita harus  menegur dan melakukan diskusi terkait persoalan yang ada. Apabila tidak ada jawaban yang baik maka sepantasnya kita mempertanyakan loyalitas dan kesediaan pemerintah dalam hal Agama yang telah diatur dalam kitab masing-masing. Konteks tulisan ini Islam maka yang saya maksudkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. 

Rasulullah SAW bersabda :
 “Barangsiapa yang mentaatiku berarti ia mentaati Allah dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka ia bermaksiat kepada Allah dan siapa yang taat kepada amirnya (pemimpin/penguasa) berarti ia mentaatiku dan siapa yang bermaksiat kepada amirnya (pemimpin/penguasa) maka ia berarti bermaksiat kepadaku dan amirnya adalah tameng.” (Hadits shahih dalam As Sunnah Ibnu Abi Ashim 1065-1068 ).

Kita harus mematuhi pemimpin kita dengan baik. karena dengan mematuhi pemimpin kita, berarti kita mentaati Baginda Nabi . Jadi janganlah dari kita langsung terjerumus dengan kesesatan dari informasi yang salah yang berakibat adanya tindakan semena-mena dan melakukan kekerasan terhadap suatu kelompok atau golongan. Mari kita galakan Kerukunan antar umat beragama.  
Di antara hal yang membedakan perdaban Islam dengan peradaban lainnya adalah sikap toleransi terhadap agama lain. Toleransi ini merupakan ciri yang kokoh di antara ciri-ciri lain peradaban Islam sepanjang massa. Sisi inilah yang menjadi saksi sejarah bahwa Islam adalah agama rahmat, moderat, adil, jujur, dan baik. Prinsip-prisip agung dan luhur tersebut menjadi salah satu faktor kemenangan Islam.
Sikap toleransi Islam ditunjukan sangat indah oleh Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya saat penaklukan kota Mekkah atau Fathul Mekkah. Dalam peradaban manapun penaklukan Mekkah adalah penaklukan sebuah kota yang sangat damai tanpa ada kekerasan sama sekali. Setalah Nabi Muhammad dan pengikutnya berhasil masuk kota Mekkah, nabi tidak menyuruh atau memaksa penduduk Mekkah yang belum beragama Islam untuk memul Islam nabi membiarkan mereka dan menghormati mereka untuk memeluk dan melaksanakan ibadah agama mereka. Perlu diketahui bahwa pada saat penaklukan Mekkah penduduk Mekkah terdiri dari bermacam-macam agama dan keyakinan. Ada agama Nasrani, maupun Yahudi.
Bukti nyata lainnya yang tercatat dalam sejarah Islam adalah keterangan yang diriwayatkan oleh Bukhari bin Jabir bin Abdullah. Ketika iring-irinagn jenazah melewati Nabi saw., beliau bangkit berdiri . Ada yang memberi tahu Nabi bahwa jenazah itu orang Yahudi. Lalu, Nabi menjawab, ”Bukankah dia juga manusia.”
Sikap toleransi juga diungkapkan dengan indah dalam al-Qur’an, surah al-Baqarah ayat 285 ”Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah , malikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. ’Dan mereka berkata, ’Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Nash al-Qur’an tersebut jelas-jelas membuktikan bahwa agama Islam menyerukan kepada umatnya agar beriman kepada semua nabi tanpa harus membeda-bedakan nabi yang satu dengan nabi yang lain sebab semua nabi mengemban dakwah, risalah, dan tujuan yang sama. Logikanya para nabi pembawa risalah sebelum Islam harus di imani, maka ajaran dan penganutnya harus pula di hormati.
Selain fakta serta bukti toleransi Islam yang digambarkan dalam kitab suci maupun tarikh Islam. Tingkat toleransi kaum muslim zaman rasulullah juga diakui oleh parat orientalis yang jujur. Sebut saja Gustav Lebone seorang orientalis yang mengakui bahwa tingkat toleransi Muhammad mencapai target yang mulia. Hal senada juga disampaiakn Thomas Arnold seorang orientalis asal Inggris dalam bukunya ad-Da’watul ila al-Islam bahwa ”Kami tidak pernah mendengar satu ayat Al-Qur’an yang berusaha memaksa suatu kelompok nonmuslim agar menerima ajaran Islam; tidak ada satu ayat pun yang memerintahkan untuk membumihanguskan agama Kristen.”. Demikianlah toleransi Islam diakui sehingga toleransi itu menjadi bagian ajaran Islam.

 Semoga kita bisa menciptakan Peradaban Islam yang lebih baik*

15 Februari 2011

Kelahiran Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dan Kemuliannya

Bismilah
segala puja dan puji saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan segala kenikmatanya kepada hamba-hamba-NYA.
shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Besar MUHAMMAD SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman, semoga kita diakui oleh Rasulullah sebagai pengikutnya di akhir kelak.,Amien Ya RABB.

Hari ini adalah Maulid Nabi Besar Muhamad SAW, hari lahirnya manusia mulia yang menjadi "Pemimpin umat" dan penutup Nabi. Begitu banyak cerita luar biasa yang kita dengar dan dapatkan tentang Rasulullah SAW, manusia mulia yang menjadi suri tauladan bagi kita semua. saya ingin sedikit menceritakan tentang kelahiran Nabiyullah Muhammad SAW, dimana Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Muhammad sudah diliputi banyak irhasat (pertanda).

Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya, Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa. Selain itu banyak keajaiban sebelum Baginda Nabiyullah
lahir.
Pertama,
Semasa Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bundanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil.
Kehamilannya disadari melalui berita dari malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahawa beliau telah mengandungkan seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia.
Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.

Kedua,
Ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi.
Tanah-tanah disekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat dan di laut sibuk membincangkannya.

Ketiga,
Peperangan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentara bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi.
Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan berundur dengan izin Allah.
Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah.

Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan.
Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, “Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, “telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui.”

Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan berlaku di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda -tanda keruntuhan kerajaan tersebut.
Bahkan, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.
Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah.
Setelah baginda lahir, tembakan bintang menjadi kerap sebagai tanda bahawa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.
Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini kerana baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi.
Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti kerasulannya.
Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir.

Ketika masa pertumbuhannya dari balita dan kanak-kanak, Baginda Nabi pun memiliki keistimewaan dari anak-anak lain pada umumnya.
  • Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
  • Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'ad, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.
  • Ketika Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'd dari suku Badui Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya." Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad di Isra 'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
  • Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
Hingga akhirnya Beliau menjadi pemimpin umat hingga sekarang, Beliau telah menjadi suri tauladan yang tidak tertandinggi.
Maha suci Allah semoga Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.


14 Februari 2011

Merokok dapat menyebabkan tapi . . . . .

Rokok mungkin sering kita lihat dilingkungan kita, baik yang menghisap maupun sampah puntung rokok dijalan. Karena ingin tahu maka saya mencoba mencari tahu tentang rokok dan sisi lain dari menghisap rokok ini. Namun saya lebih tertarik tentang fakta bahwa ada peringatan yang dicantumkan dikemasan rokok untuk konsumennya tapi sering diabaikan penghisapnya.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat dikelompokkan dalam 3 komponen utama, yaitu nikotin, tar dan kelompok gas. Pada kelompok nikotin terkandung zat adiktif yang membuat orang menjadi kecanduan dan sulit menghilangkan kebiasaan merokok. Kelompok tar terdiri dari banyak zat yang bersifat karsinogenik yang bertanggungjawab atas tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh pecandu rokok. Kelompok gas, antar lain terdiri dari karbon monoksida yang akan mengikat hemoglobin darah dan membuat oksigen tereliminasi. Oksigenasi yang buruk dalam tubuh dapat mengakibatkan serangan jantung dan lain-lain. Selain itu terdapat juga hidrogen sianida, gas beracun yang pernah dipakai tentara Nazi untuk mengeksekusi orang Yahudi.

Kita mungkin sering melihat dalam kemasan rokok, ada gambar kotak kecil yang berada dibawah kemasan rokok. Didalamnya terdapat tulisan, "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin". Peringatan itu dicantumkan kepada konsumen yang menghisap rokok. Meski ada peringatan tentang akibat merokok, masih banyak saja orang yang menghisap rokok. Mari kita coba selidiki satu demi satu secara kesehatan tentang peringatan yang ada dikemasan rokok tersebut.

Kanker dan rokok :
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, tapi hanya sebanyak 10% perokok terserang penyakit tersebut. Penyakit itu menimbulkan sedikit gejala sampai berkembang, yang berarti pasien jarang didiagnosis atau dirawat hingga sudah sangat terlambat untuk diobati. Resiko seorang perokok untuk mendapatkan kanker paru rata-rata 7,8 kali dibandingkan dengan bukan perokok.

"Suami yang merokok memiliki risiko istri terkena kanker 2,79 persen. Bila suami merokok kretek, risiko istri terkena menjadi lebih besar, yaitu 3,11 persen," kata Prof Dr Anwar Jusuf Sp P (K) dalam diskusi media tentang penyakit paru, di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Rabu (13/12).

Dijelaskan, kanker paru ditandai oleh adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada paru-paru, yang jika dibiarkan dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh, misalnya tulang, hati, atau otak. Bila ukuran kanker sudah lebih besar dan menjalar ke berbagai organ lain, barulah menimbulkan keluhan, seperti batuk-batuk sampai batuk yang disertai darah. Tak jarang pula, timbul sesak napas disertai suara "mengik".
 
Jantung dan rokok :
Bahaya terbesar yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok adalah rentannya jantung dan pembuluh darah perokok dalam mengalami gangguan. Faktor utama penyakit jantung koroner, kata Aulia, memang rokok. Penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor wahid. Data WHO menyebutkan, pada 2005 rokok diperkirakan menyebabkan 400 ribu kematian atau 23,7 persen dari 1,7 juta kematian.

Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Akibatnya kerja jantung akan lemah. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

Rokok dan Impotensi :
Pria yang merokok memiliki kecenderungan 40% terkena impotensi dibandingkan mereka yang bukan perokok. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh para peneliti di Imperial College, London. Merokok, yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit, adalah penyebab terbesar gangguan ereksi.

“Merokok akan membawa nikotin dan vasokonstriktor lainnya sehingga dapat menutup aliran pembuluh darah penis,” terang Dr. Jack Mydlo, kepala bagian urologi Temple University School of Medicine and Hospital di Philadelphia, AS.

Rokok dan Gangguan Kehamilan dan Janin :
Asap rokok telah terbukti menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome, serta mengakibatkan bibir sumbing, kelainan jantung dan gangguan lainnya.

Bijay Vaidya dan tim peneliti dari Royal Devon And Exeter Hospital menemukan, merokok juga dapat berdampak pada tiroid ibu dan bayi.

“Kami mempelajari pengaruh dari asap rokok dapat mempengaruhi fungsi tiroid pada dua kelompok wanita dengan usia kehamilan yang berbeda. Pertama, kelompok kehamilan trisemester pertama dan kelompok usia kehamilan trisemseter akhir,” ujar Vaidya.
 
Fungsi tiroid yang baik, merupakan kunci untuk mempertahankan kehamilan, sebagian wanita mengalami ketidakseimbangan tiroid terutama saaat hamil. Hal itu mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan rendah dan gangguan perkembangan otak.

Mungkin itu sedikit informasi yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat.
salam anti rokok*

11 Februari 2011

Gender secara subyektifitas

Segala puja dan puji saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan segala kenikmatanya kepada hamba-hamba-NYA.
shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Besar MUHAMMAD SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman, semoga kita diakui oleh Rasulullah sebagai pengikutnya di akhir kelak.,Amien Ya RABB

Senin 4 Oktober 2010, dalam pembelajaran disuatu kelas dsalah satu Universitas di Jakarta Pusat, ada salah satu dosen yang mengatakan tentang kesamaan gender dalam kehidupan sosial. Dimana adanya keinginan perempuan untuk mendapatkan kesamaan gender dalam kehidupan sosial
Gender itu sendiri adalah peranan perempuan dan pria dalam struktur masyarakat yang direkonstruksi oleh masyarakat.
Menurut bahasa, kata gender diartikan sebagai “the grouping of words into masculine, feminine, and neuter, according as they are regarded as male, female or without sex” yang artinya gender adalah kelompok kata yang mempunyai sifat, maskulin, feminin, atau tanpa keduanya (netral). Dapat dipahami bahwa gender adalah perbedaan yang bukan biologis dan juga bukan kodrat Tuhan.
Konsep gender sendiri harus dibedakan antara kata gender dan kata seks (jenis kelamin). Perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat Tuhan karena secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis. Sedangkan gender adalah perbedaaan tingkah laku antara laki-laki dan perempuan yang secara sosial dibentuk. Perbedaan yang bukan kodrat ini diciptakan melalui proses sosial dan budaya yang panjang. Misalnya seperti apa yang telah kita ketahui bahwa perempuan dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, emosional, dan keibuan sehingga biasa disebut bersifat feminin. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa dan disebut bersifat maskulin. Pada hakikatnya ciri dan sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Artinya, ada laki-laki yang memiliki sifat emosional dan lemah lembut. Dan sebaliknya, ada pula wanita yang kuat, rasional dan perkasa. Oleh karena itu gender dapat berubah dari individu ke individu yang lain, dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat, bahkan dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain. Sementara jenis kelamin yang biologis akan tetap dan tidak berubah.

Dijaman ini perempuan menginginkan adanya pengakuan terhadap dirinya tentang suatu hal, misal pria dan perempuan bekerja dsalah satu perusahaan dan memiliki posisi yang sama namun  gaji pria lebih besar daripada perempuan. Dan hal itupun menjadi masalah.
Pada dasarnya hal itu terjadi bukan karena masalah gender yang ada tetapi lebih kepada loyalitas dan kemampuan seseorang terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Mengapa perempuan menginginkan kesamaan gender?
Mengapa perempuan terkadang mengeluhkan  "mengapa harus perempuan yang mengurus rumah tangga, atau mengapa hanya suami yang boleh bekerja sedangkan perempuan hanya ada didapur?
Atau yang lebih ekstrim mengapa perempuan yang selalu menjadi objek hawa nafsu oleh pria.
Hal ini terkait adanya pria sebagai subjek dan perempuan adalah objek, padahal dalam kehidupan ini tidak ada yang namanya subyek dan objek karena hamba ALLAH memiliki kesamaan dimata ALLAH.
Lalu mengapa perempuan cenderung sensitif perihal gender, wanita dalam Islam memiliki peran yang konprehensif dan kesetaraan harkat sebagai hamba ALLAH serta mengemban amanah yang sama dengan laki-laki. Dalam rahim perempuan lahir seorang manusia termulia pilihan ALLAH yaitu baginda besar MUHAMMAD SAW.

Terlihat juga dari geliat aktifitas perempuan sahabat rasullullah dalam panggung bisnis, politik, pendidikan, keagamaan dan sosial, dan ikut serta dalam peperangan dengan sektor yang mereka mampu melakukan. Sirah kehidupan istri-istri Rasul pun mengindikasikan aktifitas aktif dimana Ummul mukminin Khadijah ra. adalah salah satu kampiun bisnis pada masa itu, Aisyah ra. adalah perawi hadis dan banyak memberikan fatwa karena kecerdasannya. Bahkan hawa feminispun telah terdengar dari suara-suara protes dan pertanyaan yang diajukan Ummu Salamah ra. atas eksistensi perempuan.
Dari sini terlihat bahwa era risalah telah mengubur masa penetrasi kaum laki-laki atas wanita dan mengganti dengan masa yang lebih segar bagi perjalanan hidup perempuan selanjutnya. Sejarah awal Islam telah memaparkan kenyatan bahwa Islam justru mendorong dan mengangkat kemuliaan perempuan yang belum pernah diberikan

Lalu mengapa gender menjadi masalah, mengapa perempuan merasa dirinya didiskriminasikan terhapadap nilai-nilai yang diangap tidak berpihak kepadanya
Padahal kemuliaan perempuan dalam sejarah yang tertulis sangatlah luar biasa.
Masalah gender telah memiliki pergeseran kepada kiblat modernisasi dan pengaruh barat sehingga nlai terpenting tidak bisa kita manfaatkan dan dapatkan dengan baik sehingga ketika perempuan mendengar tentang gender, terkadang menelan bulat-bulat konsep yang didengarnya tanpa dikritisi dengan baik dari berbagai aspek pandangan terutama dalam pandangan Islam.
Gender menjadi polemik yang cukup klimask di Indonesia, hingga kita bisa lihat di salah satu stasiun tv swasta ada program "suami-suami takut istri", dimana dalam program itu bisa kita lihat ketegasan pria dihilangkan dengan ketakutanya kepada istri terhadap suatu masalah yang terkadang sangat tidak masuk akal, itukah dampak kesamaan gender?
Atau itukah yang diinginkan perempuan dalam pemikiran modern?
Saya rasa tidak
Perempuan adalah mahluk mulia yang memiliki kesamaan, sebagai hamba ALLAH untuk melakukan berbagai ibadah kepada-NYA sesuai aturan yang ada.
Pekerjaan seorang Ibu tidak pernah memiliki hari libur baik itu dalam karier dan dalam keluarganya, menurut saya hal itu merupakan kemuliaan. Bisa kita bayangkan pekerjaan kantor yang berat dikantor menantinya setelah itu pekerjaan untuk menjadi istri dan ibu dari suami dan anaknya menunggu dirumahnya. perempuan justru manusia mulia yang kuat.
Karena adanya pemikiran modernisasi tentang gender, maka hak-hak perempuan menjadi tergeser, padahal apabila ditela'ah dengan baik, perempuan memiliki hak itu namun tidak sama dengan pria karena ALLAH SWT yang Maha Agung menciptakan Hambanya sesuai dengan Kodrat dan aturan yang ada dalam Al-Quran.
Dalam kehidupan, perempuan dilindungi agar tidak melakukan pekerjaan berat bukan karena keegoisan pria yang merasa dirinya paling kuat, namun hal itu dilakukan untuk memuliakan perempuan.dan bukanlah pekerjaannya, hal ini didasari perspektif masyarakat kita yang melihat adanya tugas masing-masing  yang dimiliki antara pria dan perempuan.
Apabila ada kekerasan dalam rumah tangga dan perempuan yang menjadi korban, di era sekarang ini banyak institusi yang membela perempuan dan dalam institusi itu juga banyak pria yang ikut mebela kasus itu.
Dan lagi, itu bukan karena masalah Gender, melainkan psikologi masyarakat kita yang sangat erat kekerasan akibat perekonomian dan tingkat pendidikannya.
Ini bukan maslah gender itu sendiri tapi lebih kepada individu secara personal untuk bisa mengoreksi apakah bisa saling menghormati satu dengan lainnya

Semoga kita semua bisa mengkritisi hal tersebut dengan baik sehingga terhindar dari pemikiran filsafat modernisasi tentang gender dan konflik yang bisa terjadi. Semoga pengaruh barat bisa kita bendung dengan pemikiran logis sesuai nilai-nilai yang positif.
Amien ya RABB

Kesempurnaan hanya milik ALLAH, dan tulisan ini masih jauh dari kebenaran, semoga dapat dikritisi untuk menjadikan saya lebih baik dan teliti dalam menulis
maaf atas segala kekhilafan
Salam keseimbangan***

Kebebasan pemikiran saat era Reformasi

Era reformasi, ditandai dengan gemuruh unjuk rasa yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia, Jakarta menjadi sentral unjuk rasa kala itu.
Unjuk rasa yang didominasi oleh mahasiswa yang mengatasnamakan reformasi, turun ke jalan untuk mengaspirasikan suara mereka dan menuntut agar rezim orde baru turun dari tahta kekuasaan.
Saat itu, kerusuhan tidak terbendung lagi, penjarahan  pun terjadi dimana-mana serta ketakutan menyelimuti warga Indonesia. hanya satu permintaan  mereka, yaitu : meminta agar Presiden Soeharto turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia beserta pembantunya.
Kerusuhan yang semakin memanas dikota Jakarta ini membuat TNI menurunkan anggotanya untuk mengamankan kota Jakarta. Para demonstran yang semakin liar ini pun membabi buta menyerang aparat keamanan dengan berbagai macam senjata yang mereka punya.
Tidak sedikit nyawa yang menjadi taruhannya, baik dari pihak pemerintah maupun pihak demonstran.
Memanasnya demonstrasi pada saat itu dimulai dari tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 yang akhirnya memicu kerusuhan Mei hingga  unjuk rasa besar-besaran dan menuntut Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya.
Namun tragedi Trisakti bukanlah faktor yang membuat unjuk rasa menjadi panas, ada beberapa hal lain yang membuat unjuk rasa menjadi-jadi, tekanan dari luar negeri dan dalam negeri serta terpuruknya perekonomian Indonesia, menciptakan kenaikan mata uang dolar dan membuat rupiah turun drastis, hal ini membuat kalangan masyarakat menjadi pesimis dan brutal karena tidak terbelinya harga bahan pokok sehari-hari.
Reformasi.. menjadi salah satu solusi yang diminta oleh pengunjuk rasa pada saat itu, reformasi yang merupakan kata dari Re dan Formasi dianggap kunci kesuksesan untuk mengangkat kembali perekonomian Indonesia.
dari selang waktu yang tidak lama dari Mei 98. akhirnya mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR dan MPR, Harmoko yang merupakan orang terdekat RI 1 pada saat itu ikut berkomentar dan menyatakan agar Presiden turun dari jabatannya.
sebelum tahun 1998 Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang hampir sama dengan 98, namun dengan kehebatan Presiden Soeharto, Indonesia berhasil melewatinya dengan baik.
Kini orde baru telah tergantikan dengan era reformasi, era yang dijunjung pada awal mulanya, dimana Indonesia mencekam pada saat itu, mereka meyakini reformasi merupakan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang ada dalam negri ini, baik itu Korupsi, pelanggaran HAM, kebebasan berbicara dan lain -lain.
Namun Reformasi yang telah berjalan selama beberapa tahun dirasakan oleh sebagian kalangan sebagai usaha yang sia-sia. Reformasi tak kunjung membawa perubahan signifikan. Kehidupan ekonomi tak lebih baik dari pada zaman orde baru, bahkan oleh sebagian kalangan dianggap lebih buruk. Pemberantasan korupsi, penegakan hukum, reformasi birokrasi, belum juga beranjak dari tempatnya semula. Reformasi, alih-alih menumbuhkan semangat hidup dan optimisme, malah memunculkan pesimisme di kalangan masyarakat. Terlebih belakangan muncul kekhawatiran krisis ekonomi gelombang dua siap-siap menerpa Asia, termasuk Indonesia.
Belum lagi penjajahan kebebasan kita yang tidak terlihat, dimana pemikiran kita didoktrin oleh pemikiran barat, menjadi sebuah bom waktu yang menghancurkan negeri ini. Mulai dari kencangnya arus teknologi yang membutakan kita akan kebutuhan hingga adanya idealisme dari pihak asing, untuk menumpulkan pandangan kita sehingga nilai-nilai moral mulia yang telah ada dari orang tua kita menjadi luntur karena perkembangan jaman dan masuknya pemikiran asing.
Kebebasan yang diperjuangkan pada saat era Reformasi kini hanya berdiri pincang, kebebasan berbicara yang dijunjung sekarang menjadi dilema, dimana hanpir semua orang banyak berbicara tanpa ada batas dan tanggung jawab, berbicara seakan suci dari dosa dan lainnya
Sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, manusia jelas penuh dengan dosa, hanya Tuhanlah yang Maha Benar, namun sekarang ini kita bisa melihat, reformasi yang dianggap sebagai pemenang dalam sebuah masalah ternyata menjadi bumerang untuk kehancuran kita. banyak yang menyalahkan alam ketika suatu bencana terjadi, ketika banjir, maka hujan yang disalahkan, ketika longsor maka alam yang disalahkan. lalu kapan kita menyalahkan diri kita.
Kebebasan yang diharapkan adalah kebebasan yang bertanggung jawab, misal dalam konteks media, sekarang ini banyak media yang memberitakan suatu peristiwa dilihat dari sudut yang menghasilkan kengerian atau ketakutan. padahal pintarnya suatu masyarakat bisa dilihat dari baiknya suatu media yang ada dinegara itu.
Namun kenyataan yang ada tidak demikian, sekarang ini lebih banyak media yang melihat kepentingan dari suatu keuntungan semata, yaitu komersil.
Lalu kapan mendapatkan kebebasan yang menjadi landasan moral untuk bisa menjadi negara yang bermartabat. Sinetron, acara yang mengupas seseorang, misal liputan “A” lagi berenang di kolam renang, dan sebagainya. apakah itu cukup mendidik.
meski begitu itu menjadi polemik karena Rating yang tinggi menanti acara-acara itu
kebebasan yang lawan kata dari penjajahan menjadi polemik karena kita terkadang melihat dari sudut kepentingan seseorang atau golongan.
Penjajahan pemikiran pun sekarang ini telah berpotensi serius, banyak budaya-budaya barat kita serap tanpa dikritisi atau dianalisisi dengan baik. Budaya tersebut kita telan bulat-bulat sebagai dasar agar tidak ketinggalan jaman tentang perkembangan jaman didunia.
Banyak barang-barang elektronik yang belum dibutuhkan namun sekarang ini bisa kita lihat banyak pemuda-pemudi bahkan anak kecil menggunakan barang elektronik yang belum pantas mereka pergunakan.
Misal HP. Blackberry sebagai HP yang begitu hebat isi tekhnologinya sangat dibutuhkan oleh para pengusaha atau pengambil kebijakan dalam mengurus kepentingannya. HP yang memiliki fitur-fitur yang begitu hebat ini lalu digunakan oleh anak SMP atau SMA yang notabenya sebagai pelajar tanpa ada usaha lain selain belajar. Apakah hal itu mereka butuhkan, secara psikolog, terkadang masyarakat kita melakukan hal itu didasari rasa gengsi. Sehingga nilai guna menjadi hilang.
haruskah perjuangan mereka di era Reformasi yang berteriak-teriak sampai kehausan kita sia-siakan. meski ada yang mengatakan rezim Orde Baru telah melakukan pelanggaran yang bergitu besar dengan 32 tahun kekuasaannya namun Reformasi yang baru berdiri beberapa tahun ini, telah mengalahkan rezim Orde Baru tersebut. benarkah kebebasan berbicara telah menghancurkan negara kita.
salam kebebasan***

Hebatnya Semut

Semut memiliki jenis yang begitu banyak dan memiliki kelebihan masing-masing. Teknologi, kerja gotong-royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, dan perencanaan kota yang sempurna. Dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan per-lengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut  yang jumlahnya ribuan  memiliki ciri-ciri yang berlainan. Makhluk yang memiliki populasi tertinggi di dunia ini dapat membuka cakrawala baru bagi manusia, dalam cakupan ciri-ciri tersebut.  fosil mereka – yang tertua berusia sekitar 80 juta tahun  dan semut yang hidup sekarang, yang kira-kira berjumlah 8.800 spesies.
Bayangkan dalam suatu masyarakat terdapat saling tolong-menolong, saling bekerja sama dan tidak saling mendahului serta tidak menginjak satu sama lainnya, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat besar yang maju peradabannya, kehidupan seperti itu bukanlah mimpi karena hal itu ternyata ada, mereka hidup diantara manusia yang tidak terlihat keberadaanya, mereka adalah Semut
Semut hidup dalam koloni beranggotakan ratusan ribu, bahkan jutaan ekor. Setiap semut dalam koloni melaksanakan kewajiban masing-masing dengan sebaik-baiknya. Tak satu pun mempermasalahkan jabatan ataupun tugasnya. Yang utama adalah kelangsungan hidup keseluruhan koloni di mana mereka tinggal. Untuk tujuan ini, tiap-tiap mereka rela mengorbankan nyawa bila perlu. Tak ditemui seekor semut pun yang kelaparan atau tak memiliki tempat tinggal. Ini karena di antara mereka terdapat kerjasama, keakraban, dan rasa berbagi yang besar. Setetes air pun dinikmati bersama. Makanan dikumpulkan dan disimpan di dalam sarang untuk dibagi dan dinikmati bersama. Benar-benar tidak ada sifat mementingkan diri sendiri dalam masyarakat semut. Tak satu pun yang diterlantarkan. Masing-masing menjadi bagian dari sebuah tatanan raksasa. Masing-masing mencurahkan segenap pengabdiannya kepada bagian yang dibebankan kepadanya. Dengan kehidupan dan tatanan masyarakat yang jauh lebih baik dari manusia, semut adalah bukti kesempurnaan ciptaan Allah SWT.
semut sendiri memiliki sarang dimana sarang itu berkumpul suatu koloni yang memiliki populasi hingga ratusan ribu koloni semut, dimana satu dengan lainnya bekerja tanpa mempermasalahkan status antara satu dengan lainnya. semut memiliki kekuatan yang luar biasa, semut bisa mengangkat beban yang melebihi berat badanya sendiri. dalam mencari makanan pun semut memiliki pembagian tugas dan tidak menang sendiri dalam merebutkan makanan untuk dirinya.
Ketika ada serangan dari mahluk lain, para semut biasanya langsung bersatu untuk mempertahankan sarang mereka, nyawa pun mereka korbankan bila diperlukan.
Persatuan yang dimiliki semut, baik ketika ada serangan maupun dalam sistem kehidupan, menjadikan semut memiliki pertahanan yang sangat kuat dalam melindungi satu sama lainnya dan dalam kelangsungan hidupnya.
Sistem komunikasi yang dimiliki semut pun sangat baik, dimana dalam berkomunikasi semut menggunakan antena dalam arti sepenuhnya.
Penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap semut pada abad ini telah menunjukkan bahwa ada jaringan komunikasi yang luar biasa di antara makhluk-makhluk ini. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah National Geographic, dijelaskan bahwa semut,  di kepalanya membawa beberapa alat indera untuk menangkap sinyal kimia dan visual penting untuk disampaikan kepada koloni yang mungkin berisi satu juta atau lebih pekerja, yang semuanya adalah betina. Otak semut mengandung setengah juta sel saraf; matanya terdiri dari sejumlah elemen; antenanya bertindak sebagai hidung dan ujung jari. Proyeksi di bawah mulut berfungsi  sebagai perasa; bulu berfungsi untuk merespon sentuhan.
Selain itu, sisi mukjizat lain dari semut adalah bahwa serangga kecil ini memiliki metode komunikasi yang luar biasa berdasarkan organ sensor yang sangat sensitif. Mereka menggunakan organ sensor ini setiap saat dalam kehidupan mereka, dari menemukan mangsa mereka hingga mengikuti satu sama lain, dari membangun sarang mereka hingga berperang. Serangga kecil ini memiliki 500.000 sel saraf yang dikemas sedemikian rupa hingga cukup ditempatkan dalam tubuh mereka yang hanya berukuran 2 atau 3 milimeter. Apa yang harus diingat di sini adalah bahwa setengah juta dari sel-sel saraf dan sistem komunikasi yang kompleks yang disebutkan di atas dimiliki oleh serangga yang ukurannya hampir sepersejuta manusia.
Dengan sistem yang begitu hebat, semut pun bisa menjadi contoh yang begitu hebat dalam suatu kehidupan dalam pencapaian kehidupan yang lebih baik. sudah tentu dengan adanya hal itu, semut menjadi mahluk hidup yang memiliki populasi yang sangat tinggi hingga sekarang ini.
hebatnya semut….

Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Sampai kira-kira 28 tahun lalu (1975) kemiskinan bukanlah topik bahasan seminar dan surat-surat kabar. Baik masyarakat maupun pemerintah tabu membahasnya. Pembangunan dianggap akan menghapuskan kemiskinan dengan sendirinya. Dan pakar ekonomi dengan analisis-analisisnya berdiri paling depan dalam barisan para pakar yang manganggap bahwa pertumbuhan ekonomi cukup mampu mengatasi segala masalah sosial ekonomi bangsa.

Selama periode 1976-1996 (20 tahun, Repelita II-V) angka kemiskinan Indonesia turun drastis dari 40% menjadi 11% yang dianggap cukup menjadi pembenaran bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% par tahun dalam periode itu adalah faktor penentunya. Maka krismon 1997-98 yang kembali meningkatkan angka kemiskinan menjadi 24% tahun 1998 dengan mudah dijadikan alasan kuat lain bahwa memang pertumbuhan ekonomi adalah segala-galanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan angka kemiskinan pada 2010 tidak banyak berubah dengan 2009 yakni 14,15 persen, dan di Indonesia orang suka atau tidak suka harus bekerja jikalau menganggur ia akan mati.
 "Angka kemiskinan pada Maret 2009 berkisar pada 14,15 persen dan data yang akan keluar pada Maret 2010 angkanya kemungkinan masih pada kisaran itu," ujarnya seusai konferensi pers di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.
Rusman mengakui jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2010 memang telah berkurang 1,51 juta orang menjadi 31,02 juta orang (13,33 persen) dibandingkan dengan Maret 2009 sebanyak 32,53 juta orang. Namun, angka kemiskinan itu terbilang tinggi.

“Ayam mati di lumbungnya”. Peribahasa ini agaknya tepat menggambarkan matinya puluhan anak-anak di daerah pertanian. Sepanjang Januari hingga awal Juni 2005 saja 41 anak meregang nyawa karena busung lapar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus busung lapar dan gejala kurang gizi juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di kota metropolitan Jakarta. Angka kasus busung lapar yang dipaparkan di media digambarkan seperti gunung es. Jika ada satu anak yang meninggal, sebenarnya ada sepuluh atau mungkin lebih anak dengan kondisi yang sama.
Anak-anak itu kembali ke pangkuan Sang Khalik karena kelaparan. Tidak ada yang dimakan, meskipun telah berjuang mendapatkan makanan seadanya. Tragedi hilangnya generasi penerus ini akibat kemiskinan yang melilit sebagian masyarakat Indonesia. Sementara bagian dari masyarakat lainnya hanya bisa menonton atau paling hanya mengelus dada terhadap nasib mereka yang dilanda ancaman kelaparan dan kematian. Sungguh ironis, ketika maut mengintai wong cilik yang miskin dan busung lapar, ada orang kaya yang ‘busung kenyang’ dan berfoya-foya dengan harta korupsinya. Padahal, harta negara itu seharusnya menjadi bagian dan dinikmati orang miskin.
Kematian karena kelaparan dan kemiskinan tidak pada tempatnya terjadi di negara agraris, seperti Indonesia, ketika negara sedang damai. Kemiskinan terjadi karena terjadi ketidakadilan sosial—kesenjangan antara si kaya dan si miskin–dan ketidakpedulian pada sesama.

Penurunan angka kemiskinan di Indonesia terus diupayakan oleh pemerintah. Cara yang memang sedang gencar dilakukan adalah pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri. PNPM Mandiri ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang bernama Program Pengembangan Kecamatan yang dimulai pada 1998. PNPM Mandiri sendiri baru muncul pada 2007.
Hal ini disampaikan oleh PNPM Support Facility Citra I Lestari, seusai jumpa pers di Kantor Menkokesra, Senin (8/3/2010). Jumpa pers ini juga dihadiri oleh Direktur Sustainable Livelihood Project Adiya Khashtsetseg, Utusan World Bank China and Mongolia Andrew Woodland, dan Deputi Kementerian Bidang Pengentasan Kemiskinan Sujana Royat.
Angka kemiskinan memang berhasil mencapai target sebesar 13 persen pada tahun ini. Pada tahun sebelumnya,angka kemiskinan menyentuh angka 14 persen. Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa PNPM Mandiri telah berhasil membantu masyarakat kelas menengah ke bawah meningkatkan stratanya. ”Dengan PNPM Mandiri yang terus berlanjut, angka kemiskinan pada 2013 bisa sampai 5 persen,” ujar Sujana Royat.

Yang dimaksud dengan penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka garis kemiskinan pada Maret 2010 adalah Rp211.726,- per kapita per bulan.

10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%)
No Propinsi Angka Kemiskinan
1 Papua Barat 36,80
2 Papua 34,88
3 Maluku 27,74
4 Sulawesi Barat 23,19
5 Nusa Tenggara Timur 23,03
6 Nusa Tenggara Barat 21,55
7 Aceh 20,98
8 Bangka Belitung 18,94
9 Gorontalo 18,70
10 Sumatera Selatan 18,30

Banyak para pakar dan ahli menjelaskan dengan kata dan tulisan tentang kemiskinan di indonesia, sistem ekonomi yang digunakan Indonesia serta solusi agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. namun dengan penjelasan itu, kemiskinan tetap menjadi daftar untuk diselesaikan. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengundang Profesor David T Ellwood, Dekan Harvard Kennedy, untuk menyampaikan kuliah tentang peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan orang miskin. Hasil dari kuliah tersebut akan diterapkan oleh para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan Presiden SBY bertekad untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi guna mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Salah satu caranya adalah mengurangi angka pengangguran yang cukup besar di Indonesia. Prof David T Ellwood menekankan syarat utama dari keberhasilan pengentasan kemiskinan adalah perekonomian negara yang kuat. Ellwood tidak sepakat dengan kebijakan pemberian bantuan langsung berupa uang kepada warga miskin. Sedangkan strategi dan paparan yang lain untuk mengentaskan kemiskinan diakui oleh Bapak Syarif Hasan, Menteri UKM, telah dilakukan oleh Indonesia yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dan mengurangi angka kemiskinan.

Namun masalah itu juga berkembang. Kita sering melihat calon pejabat yang menjanjikan suatu hal kepada masyarakat yang ingin dirinya dipilih dengan berbagai kebijakan seperti, pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, mengentaskan kemiskinan dan lain-lain. ketika dirinya dipilih terkadang kita melihat kenyataan menjadi terbalik hingga 180 derajat. kucuran dana dari pemerintah pusat untuk masyarakat yang berada didaerah terkadang tidak mencapai sasaran secara utuh, banyak penyunatan yang terjadi dalam proses pengirimannya. upaya pengentasan kemiskinan, menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah, yang salah satu tugasnya mensejahterakan rakyatnya. selain kemiskinan, negara berkembang seperti Indonesia memiliki potensi korupsi yang cukup besar. sehingga pengawasan dan tindakan tegas perlu dilakukan kepada setiap pejabat atau siapa saja yang berada dalam lingkup pemerintah apabila melakukan kecurangan.

Meski begitu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan harus kita dukung dengan baik dan terus mengawasi tindakan korupsi yang bisa terjadi atas pengucuran dana yang disasarkan kepada masyarakat miskin yang butuh pertolongan.

abd : Tulisan yang menduga*

Valentine

Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari dianggap sebagai hari "kasih sayang" bagi sejumlah orang di negara kita. Banyak yang mengekspresikan hari itu dengan berbagai cara.
Pemuda-pemudi yang ditanya tentang merayakan hari kasih sayang pun banyak memberikan jawaban yang bermacam-macam.
Ada yang ingin bersama kekasihnya, ada yang ingin bersama dengan keluarganya, dan ada juga yang mengatakan bahwa kasih sayang tidak hanya jatuh pada tanggal 14 Februari.
Tapi bagaimana Valentine dalam pandangan islam?
Kita sadari, arus moderenisasi begitu keras sehingga sulit untuk menghindar namun masyarakat sekarang lebih pintar dan bisa memilah informasi untuk menjadikan kehidupannya lebih baik. Bila masih ada saudara kita yang terjebak dengan arus moderenisasi yang negatif, marilah kita sama-sama bergandengan tangan untuk saling menolong agar kehidupan ini bisa kita manfaatkan dengan baik.
Dalam era globalisasi, arus informasi yang begitu kuat menjadikan kita mengenal budaya-budaya atau hal asing yang tanpa kita sadari kita tidak tahu tentang sejarah budaya atau hal tersebut tapi kita melakukan atau mengikuti hal tersebut. Valentine, misalnya.
Sebelum masuk dalam isi tersebut marilah kita lihat sejarah dari Valentine. walau banyak versi sejarah yang melatarbelakangi hari kasih sayang itu, marilah kita lihat dari beberapa literatur atau kisah saja.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 – 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajuritnya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.
Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi. Lama kelamaan tindakan mereka diketahui oleh Raja Claudius, sang raja pun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan Santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu. Dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk Valentine hingga menjelang kematian Valentine.

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine. Dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Versi lain :
Bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Peringatan hari besar ini dirayakan untuk menghormati Juno (Tuhan Wanita) dan Perkawinan, serta Pah (Tuhan dari Alam). pada saat itu digambarkan orang-orang muda (laki-laki dan wanita) memilih pasangannya secara diundi, kemudian mereka bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Dengan diikuti berbagai macam pesta dan hura-hura bersama pasangannya masing-masing.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”. Dalam Islam hal ini tentu termasuk Syirik, artinya menyekutukan Allah. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah, adalah putra Nimrod, the hunter (dewa Matahari). Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Belum lagi produk barat yang mengambil kesempatan atas perayaan Valentine, baik itu yang memberikan coklat, telepon genggam, baju, bunga, dan lain-lain. Peningkatan keuntungan sangat besar menjelang hari kasih sayang tersebut.
Penjajahan moral dan pemikiran yang telah lama kita alami ini tetap menjadi dilema. Globalisasi yang telah merasuki Indonesia tanpa sadar menimbulkan efek negatif yang disebut Globalism. yaitu terjajahnya negara berkembang oleh negara adidaya atas pemikiran dan kebutuhannya.
haruskah pemikiran kita terjajah atas hari yang dimanipulasi tersebut, dengan memberikan hadiah-hadiah yang berkiblat kepada Valentine, serta mengiyakan untuk merayakan Valentine yang tidak kita ketahui asal-usulnya.

Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana Valentine’s Day itu, yang tidak lain bersumber dari penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine?
Adakah ia merupakan hari yang istimewa?
Adat kebiasaan?
Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?
Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.

Padahal tidak sedikit pun  sejarah diatas menggambarkan apa yang telah terjadi sekarang ini terkait hari kasih sayang. Kalau kita melakukan hal tersebut. bisa dikatakan hal itu mengikuti cara beribadat mereka dan mengikuti mereka.
memang hal ini disangkal dengan istilah anak gaul atau agar tidak ketinggalam jaman. ya, istilah itu yang membuat anak-anak muda (baik laki-laik dan perempuan) tenggelam dengan suatu hal yang tidak disadari telah menyimpangkan dirinya sendiri dengan berkiblat pada suatu hal yang menyesatkan.
Budaya Barat yang begitu kuat membuat kita mengikis nilai-nilai penting yang telah ditanamkan oleh orang tua kita.
sehingga istilah moderenisasi kita telan bulat-bulat tanpa diteliti dan dikritisi dengan baik

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka

Kasih sayang tidaklah dilarang dalam Islam dan Bumi ini pun merupakan salah satu tempat kasih sayang itu berada namun kasih sayang yang ada itu, tidaklah harus berkiblat pada satu hari dan sehari untuk setahun, dan bukan berarti kita juga harus berkiblat pada hari Valentine yang seolah-olah meninggikan ajaran lain diatas Isalam.
Islam, menjunjung kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW adalah seorang manusia mulia yang penuh kasih sayang dan selalu mengajarkan umatnya untuk saling memberikan kasih sayang.

Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Saudara muslimku, masihkah Valentine itu penting?