07 Juni 2011

Pembiaran NII ditengah Masyarakat


Banyaknya mahasiswa dan mahasiswi diculik dan dicuci otaknya oleh NII, mengindikasikan adanya pembiaran dari pemerintah terhadap pergerakan NII. Dalam hal ini, pemerintah dianggap lemah karena tidak mampu menghentikan laju perkembangan, bahkan pembubaran NII yang telah lama ada di Indonesia. Padahal, NII jelas dinyatakan ‘sesat’ dan melenceng jauh dari ideologi bangsa ini.
NII sekarang, memiliki tujuan berbeda dengan NII yang didirikan ulama karismatik Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo  yang telah dieksekusi beberapa tahun lalu. Jika Kartosuwiryo ingin mendirikan Negara islam secara berdaulat di Indonesia maka NII sekarang telah bermetamorfosis dengan kepentingan uang  semata, berbasis agama.
Tidak ada UU yang menjerat, dianggap sebagai salah satu factor yang membuat NII semakin liar dan berani berkeliaran ditengah masyarakat, bahkan tindakan aparat penegak hukum menjadi tidak berarti terhadap pelaku NII, yang akhirnya membuat masyarakat semakin resah.
Seharusnya, metode pembelajaran Pancasila dikaji ulang dalam materi perkuliahan, agar dapat diimplementasikan secara nyata sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi para mahasiswa dan mahasiswi.

Tidak ada komentar: