Pendidikan, merupakan bekal penting yang harus dimiliki dari kita semua selaku generasi bangsa ini. Namun, banyak dari kita tidak bisa merasakan pendidikan secara penuh dikarenakan berbagai macam masalah yang dihadapi. Tetapi, banyak dari kita mampu merasakan pendidikan secara penuh tapi kita sia-siakan.
Potret dilapangan, lebih dari 50% lebih, saudara-saudara kita tidak bisa merasakan pendidikan secara penuh. Bahkan, program 9 tahun pun tidak mampu didapatkan oleh mereka sebagai keluarga prasejahtera.
Ini dikarenakan banyaknya permasalahan hidup dinegeri ini. Masalah ekonomi, biasanya menjadi alasan utama saudara-saudara kita. Parahnya, program 9 tahun, yang menjadi kebijakan pemerintah untuk menggratiskan pendidikan hingga tingkat SMA, tidak mampu merealisasikan generasi bangsa ini dalam membumihanguskan kebodohan.
Didalam kebijakan tersebut pun, masih banyak intrik-intrik kepalsuan dan pungutan-pungutan liar yang siap menghadang para murid dan wali murid. Alhasil, banyak dari keluarga prasejahtera tidak mampu melanjutkan pendidikanya.
Namun, dari itu semua, sadarkah kita, banyak dari kita telah menyia-nyiakan pendidikan. terutama, banyak dari kita termasuk kedalam kategori keluarga mampu. Bahkan, kita bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Tetapi, kita lebih sering menyia-nyiakan pendidikan kita.
Padahal, masih banyak saudara kita yang ingin bersekolah atau merasakan pendidikan tetapi terhambat faktor lain sehingga tidak bisa merasakan nikmatnya pendidikan. Tetapi tidak deimikian dengan keluarga mampu tapi menyia-nyiakan pendidikanya.
Tentu ini berada disatu mata keping uang, satu sisi ingin sekolah tapi tidak memiliki uang, sisi lain menyia-yiakan pendidikan tapi masuk kedalam kategori keluarga mampu.
Entah apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Apakah kapitalis dan liberal yang dianut negara ini, menjadikan kita lupa kepada saudara kita yang tidak mampu mengenyam pendidikan?, ataukah kita telah terbuai dengan berlimpahnya harta sehingga merasa mampu membeli apa saja didunia ini? Mungkin masing-masing individu bisa menyikapi masing-masing.
fokus dalam hal ini adalah, mengapa banyak dari kita menyia-nyiakan pendidikan. Padahal, banyak dari saudara kita yang tidak mampu mengenyam pendidikan, menginginkan nikmatnya penddikan.
Oleh karenanya, pendidikan, tempat ditempanya mahluk intelektual, seharusnya bisa menjadi tempat dihasilkannya insan yang peka akan masalah sosial yang terjadi dilingkungan sekitar. Terlebih, bermunculan manusia yang mampu berjuang untuk mereka yang tidak mampu mengenyam pendidikan.
Sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan, mari kita pergunakan kesempatan itu dengan baik. Karena dengan adanya pendidikan, maka kita bisa melanjutkan kehidupan ini dengan baik dan terarah sesuai tuntunan yang positif.
Maka, saudaraku, mari kita maksimalkan pendidikan yang kita rasakan, dengan tidak menyia-nyiakan pendidikan yang kita dapatkan sekarang. Karena banyak diluar sana yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena terbentur berbagai masalah yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar