06 November 2011

Mungkin ini Prinsip Ekonomi Kita

Naiknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang puasa, ketika puasa dan menjelang hari raya lebaran sepertinya sudah bukan hal baru lagi bagi masyarakat kita. Hampir semua harga-harga melonjak, belum lagi bahan makanan, seperti cabai, bawang, telur daging, dan lain-lain. Tentu ini berakibat kerugian bagi masyarakat. Pasalnya sebelum puasa, harga tetap normal dan tidak ada kenaikan berarti. Akhirnya, banyak masyarakat yang kesulitan dalam membeli bahan pokok.

Kenaikan harga-harga disinyalir karena tersendatnya pasokan bahan-bahan pokok dari penyalur kepada penjual sehingga bahan-bahan pokok langka dan berakibat harga tersebut naik. Ini sama dengan prinsip ekonomi, yaitu bila barang sedikit dan peminat banyak maka harga akan tinggi, sebaliknya bila barang banyak dan peminat sedikit maka harga akan rendah, dan hal itu terjadi dinegeri kita. Sayangnya, hal tersebut terjadi ketika menjelang dan dihari-hari besar, seharusnya hal  demikian  dipermudah dan dipermurah untuk kelancaran aktivitas dan kekhusyuan hari-hari besar itu.

Kenaikan harga-harga akibat tersendatnya pasokan bahan-bahan pokok juga tidak diketahui asal-usulnya, para pedagang pun sebenarnya tidak menginginkan kenaikan harga karena berdampak penurunan omset penjualan mereka karena banyak pembeli yang ikut berpuasa berbelanja seblum puasa sebenarnya dibulan Ramadhan.

Akhirnya masyarakat lagi-lagi menyalahkan pemerintah dalam hal ini, dikarenakan tidak mampu menstabilkan harga bahan pokok pada hari-hari besar, terutama menjelang puasa. Para penjual pun menyayangkan tindakan yang terjadi dipihak penyalur karena sering memberi alasan bahwa bahan pokok banyak yang busuk atau para petani kesulitan dalam memanen bahan pokok.
 
Yang menjadi pertanyaan, mengapa selalu terjadi ketika menjelang bulan puasa dan nantinya ketika menjelang hari raya lebaran? Tentu ini menjadi polemik dari tahun ke tahun.

pemerintah yang memiliki wewenang dalam hal ini, seharusnya bisa mengendalikan harga dengan baik, dan mencari tahu asal-usul hingga akar penyebab tersendatnya bahan pokok sampai kepada penjual.  Karena dengan begitu harga bisa dikendalikan dengan baik, dan ada keuntungan timbal balik antara masyarakat dan penjual.

Bila perlu, kenakan sanksi tegas kepada mereka yang bermain dalam menaikan harga dan menghambat penyalur menyalurkan bahan kepada penjual. Hal tersebut pantas dilakukan, karena hal ini selalu terjadi dari tahun ke tahun, sudah sepantasnya pemerintah benar-benar merealisasikan penyelesaianya.

Jika perlu, dinas-dinas pemerintahan yang terkait, melakukan sidak dan investigasi dari penjual, penyalur hingga ke petani, agar menemukan sumber darimana asal muasal tidak terkendalinya harga tersebut.

1 komentar:

tukangecuprus mengatakan...

Mungkin memang susah buat regulator mengendalikan pasar ya. Apalagi yang udah berlangsung tiap tahun :(