Teroris merupakan ancaman besar bagi semua orang yang berada di negara manapun, keberadaanya sangat menganggu keamanan dan stabilitas suatu negara. Pada era sekarang ini, teroris semakin berkembang pesat, bahkan teroris sekarang berbasis agama. Mereka memiliki ideologi yang berbeda dalam memberikan perspektif 'musuh agama'. Ironi karena biasanya Islam yang dituduh melakukan hal itu.
Sekarang juga, terdapat pemikiran tentang 'syahid' , dimana jihad diartikan sebagai pengorbanan diri secara umum tanpa meilhat kaidah-kaidah yang Rasulullah SAW ajarkan. Akibatnya, banyak aksi teror dengan melakukan bom bunuh diri, yang terjadi di tanah air kita. Alasanya adalah ideologi yang berbeda akan sistem yang ada di Indonesia.
Kata Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, "Jihad terbesar bagi manusia adalah melawan diri sendiri".
Sistem di Indonesia dianggap salah oleh mereka yang memiliki ideologi berbeda. Pancasila pun dianggap sistem yang tidak jelas arah lajunya. Ditambah, instansi-instansi yang bobrok karena lemahnya sumber daya manusianya. Dari situ, munculah, pemikiran-pemikiran yang telah jenuh dengan sistem yang ada. Dalih sistem negara yang telah rusak dan juga isinya, membuat beberapa kalangan beranggapan sistem Islam adalah jalan keluar dari permasalahan yang terjadi di Indonesia. Memang benar, Islam adalah agama yang Allah SWT Ridhai, dimana Islam memiliki konsep yang begitu hebat, yaitu Rahmatan lil alamin, Rahmat untuk semesta alam. Dimana Islam, mengatur begitu detail tentang perilaku dan tata cara hidup manusia. Sehingga terjadi keseimbangan antar manusia dimanapun berada.
Namun sebagian kalalangan, menganggap, bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan kesalahan dan keluar dari koridor yang telah Islam tetapkan. Seperti korupsi besar-besaran, kejahatan HAM, tidak bisa mensejahterakan rakyatnya, dan lain-lain. Hal itu menimbulkan kemarahan karena tidak ada ketegasan dalam menyikapi dan membenarakan dari pihak pemerintah.
Tapi yang jadi permasalahan adalah terkadang terjadi pengertian yang loncat-loncat bagi kalangan aksi teror, terhadap Islam itu sendiri. Sehingga dampaknya adalah, pandangan yang salah terhadap tata cara hidup manusia. Akhirnya sejumlah aksi teror terjadi dan menyebabkan keresahkan di masyarakat.
Kita ambil contoh, menghilangkan nyawa manusia. Aksi bom bunuh diri adalah aksi meledakan diri dengan cara mendekatkan diri kepada sang korban, sekiranya cukup, maka pelaku akan meledakan dirinya.
Padahal ajaran tersebut tidak pernah diajarkan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, belum lagi pengertian jihad.
Jihad tidak hanya perang saja ruang lingkupnya, ketika seorang ibu melahirkan, mencari ilmu, bekerja, membantu orang lain. Hal itu juga merupakan jihad.
Hal ini juga karena hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang ada sehingga masyarakat menjadi loss control dan berusaha mencari jalan keluar. Ketika jalan keluar dicari, biasanya nilai-nilai ideologi yang salah mudah masuk dan mencemari arti sesungguhnya berjuang,
Penuntasanya juga bukan perkara mudah karena itu telah masuk dalam pemikiran karakter individu. Tindakan kekerasan dalam membalas aksi teror pun semakin meruncingkan permasalahan,
perangkulan yang ada dari setiap elemen yang ada di Indonesia sangat diharapkan . Terutama bagi para ulama yang meimiliki kontribusi yang baik kepada Islam.
Karena hal itu, tidak bisa dibasmi namun harus diluruskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar