08 Maret 2011

Kacamata-Men : Berawal dari

Kota Listro merupakan kota para Superhero, dimana Listro adalah kota tempat para superhero tinggal, begitu banyak superhero yang hebat, tampil sebagai pembela kebenaran dan selalu menyelamatkan orang-orang yang kesusahan.
Saat-saat damai dinikmati seluruh lapisan masyarakat, pada saat itu, keadaan begitu tentram. Harga bahan pangan murah, BBM murah, preman-preman jarang berkeliaran, petani kaya raya, adanya swasembada pangan, rasa aman dimana-mana, tidak ada negara lain yang mengusik Kota Listro, dan lain-lain.
Namun pada suatu saat, Kota Listro kedatangan sejumlah penjahat dari luar Kota Listro, mereka datang berbondong-bondong untuk menjajah Kota Listro dan hendak mendirikan kota penjahat.
Tugas para superhero dibutuhkan disini, ketika para penjahat memasuki Kota Listro, warga Kota Listro panik. Para penjahat menjarah harta warga, membakar ban-ban bekas, dan membuang sampah sembarangan bahkan dialiran sungai.
Superhero bergerak melawan para penjahat pada saat itu, peperangan sengit terjadi antara kedua kubu. Penjahat yang suka buang sampah sembarangan dihajar oleh para superhero dengan cara membuang penjahat tersebut ketempat sampah, penjahat yang suka memalak orang yang lemah dibawa oleh para superhero ke kantor polisi terdekat, bahkan penjahat pria yang memakai anting dikedua telinganya, dicaci maki oleh para superhero dengan sebutan bencong, penjahat yang mendengar itupun menangis tersedu-sedu dipojokan.
Tapi, pihak yang terluka tidak datang dari penjahat saja, pihak Superhero, banyak yang menjadi korban, terlebih pihak penjahat lebih banyak jumlahnya dari superhero.
Sepidolman harus terkapar di jalan ketika penjahat penghapus papan tulis memukulnya dengan penggaris besar, Sapuman terperangkap di dinding dengan kencang karena perbuatan penjahat penempel permen karet sembarangan, Sensitifwomen harus berlari sambil menangis terisak-isak dengan ingus yang membasahi mulutnya karena perbuatan penjahat, yang mengatakan bahwa Sensitifwomen mirip iklan-iklan sensitif untuk tes kehamilan, pemadam apiman harus diberi oksigen dan nafas buatan karena disembur dengan penjahat yang suka merokok dan buang asap rokok sembarangan. bahkan parahnya, pemimpin para superhero pada saat itu, yaitu Kumisman harus menyerah ketika kumis tebalnya harus tercukur oleh penjahat siletwomen.
Kalahnya Kumisman karena Kumisman tergoda rayuan Siletwomen. Pada saat keduanya berhadapan, Siletwomen mengajak Kumisman ke suatu tempat.
Namun sesampainya ditempat itu, Siletwomen ternyata merayu kumisman dengan sadis.
"Bang kumis, kumisnya belah tengah keren deh", ujar Siletwomen.
"Ah, Neng bisa saja nih", jawab Kumisman dengan senyuman abang-abang.
"Bang, bapak abang tukang pukul ya bang?", tanya Siletwomen.
"Lho, ko kamu tahu neng", jawab Kumisman.
"Ya tahulah bang, soalnya hati eneng dipukul-pukul terus, bikin eneng jatuh cinta sama abang", kata Siletwomen dengan menggeliat didepan Kumisman.
"Aaaaah, eneng bisa saja", kata Kumisman sambil tersenyum lebar membuat kumisnya menyentuh kedua telinganya.
Lalu kejadian sadis itu pun terjadi.
"Neng, ikut abang dangdutan nyok??", tanya Kumisman sambil menggelinjang.
"HAH, Najis Lo", jawab Siletwomen.
Kumisman bengong, disaat itulah kesempatan tidak disia-siakan oleh Siletwomen, Siletwomen langsung mencukur kumis kumisman.
SRREEEEK, kumis Kumisman licin tercukur, mukanya yang awalnya mirip bapak-bapak seram dengan kumis yang terjuntai dengan lebat hingga dagu, kini tinggal kenangan. Mukanya kini lebih mirip bapak-bapak seram tanpa kumis menjuntai.
"TIDAAAAAAAAK", teriak Kumisman.
Tercukurnya kumis Kumisman membuat pihak superhero kalah, setelah peperangan sengit dan memakan waktu yang lama, akhirnya pihak superhero harus mengakui kehebatan para penjahat dan harus menyingkir dari Kota Listro. Para superhero memilih menyingkir karena kekalahan yang mereka alami, mereka menganggap hal itu adalah aib dan harus pergi karena tidak akan tahan menanggung malu atas kekalahan tersebut. Para penjahat yang didesak oleh Superhero sebelumnya, akhirnya tersudutkan di Blok D, hingga akhirnya para penjahat masuk ke Blok D. Tempat itupun di isolasi superhero dan warga Listro agar penjahat tidak bisa keluar diblok D.
Namun dengan kepintaran, para penjahat bisa menjebol dinding isolasi dan sesekali muncul untuk menakut-nakuti warga Listro.
Superhero yang telah menyingkir membuat Kota Listro lemah dan membutuhkan pahlawan-pahlawan baru.
Namun dipinggiran Kota Listro, hiduplah sebuah keluarga kecil, dimana mereka terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yaitu, Sendalmen, Toiletwomen dan Kamen, Kamen merupakan anak satu-satunya Sendalmen dan Toiletwomen.
Sendalmen dan Toiletwomen merupakan pahlawan yang terlupakan, mereka hidup dipinggiran Kota Listro. Meski memiliki kekuatan hebat dan sering menolong orang-orang yang membutuhkan di Kota Listro. Namun kehadiran mereka dipandang sebelah mata karena mereka tidak mau bergabung dengan superhero lain yang sering muncul di televisi dan membanggakan kekuatannya. Sendalmen dan keluarga lebih senang hidup sederhana tanpa menyombongkan kekuatannya.
Ketika para penjahat datang, dan mencoba menjajah tapi telah digagalkan oleh para superhero yang datang dari segala penjuru Kota Listro. Sendalmen dan Toiletwomen yang memiliki kekuatan super justru tidak datang ke medan tempur, mereka menghabiskan akhir pekan bersama anak mereka, yaitu Kamen. Mereka justru piknik ke taman binatang dan bergembira dipasar kaget.
Karena kekurangan pahlawan yang bisa menjaga keamanan Kota Listro. Para warga mendatangi keluarga Kamen dan meminte pertolongan untuk menumpas kejahatan dari penjahat yang muncul diblok D.
Mampukah mereka menyanggupi permintaan dan melaksanakan tugas yang diminta oleh warga Kota Listro..
To Be Continyu

Tidak ada komentar: